Seiring lamanya waktu penggunaan overhead cranes akan berdampak terhadap semakin menurunnya performa dan kualitas alat ini dalam mengangkat muatan. Semakin lama pemakaian, alat akan mengalami tanda-tanda kerusakan yang penting untuk diwaspadai.

Walaupun kerusakan pasti akan dialami seiring berjalannya waktu penggunaan, Anda bisa memperlambatnya melalui upaya pemeliharaan serta inspeksi dengan cara tepat. Jadi, nantinya alat ini memiliki usia pakai panjang.

Pemeliharaan tepat juga mempengaruhi keamanan alat saat dioperasikan untuk mengangkat benda, sehingga keselamatan selalu terjaga. Agar memiliki usia pakai panjang, Anda bisa melakukan pemeliharaan serta inspeksi sebagaimana akan dibahas pada uraian berikut.

Bahaya Umum Pengoperasian Overhead Crane

Membahas tentang usia pakai panjang dan terjaganya keamanan overhead cranes saat proses pengoperasian berkaitan dengan cara penggunaan tepat. Sebelum mengetahui cara pengoperasian yang tepat, penting untuk memahami apa saja risiko bahaya umumnya.

Identifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi dan lakukan penilaian risiko secara menyeluruh agar nantinya saat proses pengoperasian bisa lebih berhati-hati. Sehingga risiko mengalami bahaya dan kecelakaan bisa diminimalkan. Inilah beberapa bahaya umumnya:

Kesalahan Pengoperasian

Ada berbagai penyebab kesalahan pengoperasian bisa terjadi. Diantaranya kurang pengalaman atau pelatihan sebelum mengoperasikan alat tersebut, sedang dalam kondisi lelah serta adanya gangguan penyebab kurang fokusnya operator.

Gangguan bisa terjadi karena keadaan cuaca, seperti hujan lebat, petir serta angin kencang. Gangguan seperti ini bisa mempengaruhi stabilitas dari kinerja operator secara signifikan.

Muatan Jatuh

Walaupun beban muatan sudah diikat dengan aman, tetap ada risiko mengalami jatuh. Hal ini bisa membahayakan pekerja yang ada di bawah overhead cranes tersebut atau berada di area kerja.

Dampak lainnya yaitu menimbulkan kerusakan pada muatan tersebut dan properti yang ada di sekitarnya. Penyebab muatan bisa jatuh dari crane diantaranya terjadi kegagalan mekanis, mengalami gangguan penglihatan, tergelincir serta ketidakmampuan operator.

Bahaya Listrik

Bahaya listrik paling umum ditemui ketika mengoperasikan crane pada ketinggian yaitu kontak dengan daya. Ketika crane bersentuhan dengan listrik, biasanya bisa menimbulkan cedera bagi banyak orang. Pada beberapa situasi bisa berdampak fatal.

Kelebihan Muatan Beban

Kecelakaan mekanis dan kegagalan dalam melakukan pengangkatan paling banyak terjadi saat alat dipaksa membawa muatan beban dengan jumlah berlebihan alias tidak sesuai kapasitas maksimal seharusnya. Kondisi ini menimbulkan terjadinya tekanan struktural.

Seringkali kelebihan muatan beban menimbulkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Kerusakan tidak hanya pada muatan beban, tapi juga overhead cranes. Maka dari itu, operator dan manajer keselamatan lokasi harus menjadikannya sebagai perhatian utama.

Aspek yang Penting Dipahami Saat Pengoperasian Overhead Crane

Dalam mengoperasikan alat ini, ada beberapa aspek yang penting dipahami dan belum banyak orang mengetahuinya. Bila ingin mengoperasikan, agar minim mengalami risiko berbahaya, perhatikan beberapa aspek penting berikut ini:

Menjaga dan Memantau Keamanan Crane

Aspek penting pertama yaitu menjaga dan memantau keamanan crane secara rutin. Inspeksi atau pemeriksaan komponen alat perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi kerusakan lebih awal, sehingga bisa segera diperbaiki.

Memastikan Adanya Perlindungan Jatuh

Perusahaan harus mematuhi standar keselamatan dengan cara menetapkan titik jangkar sesuai. Selain itu, juga harus memberikan pelatihan penggunaan sistem perlindungan jatuh secara komprehensif.

Perlindungan jatuh penting dipahami sebagai antisipasi bila tiba-tiba ada karyawan yang mengalami bahaya jatuh melebihi ketinggian 6 kaki. Jadi, nantinya risiko mengalami kecelakaan lebih parah bisa dihindari.

Meningkatkan Kemampuan Operator Melalui Pelatihan

Kemampuan operator dalam mengoperasikan overhead cranes perlu ditingkatkan agar semakin terampil. Salah satu cara bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan operator yaitu melalui pelatihan.

Pelatihan akan memberikan pemahaman kepada operator mengenai protokol keselamatan, teknik mitigasi risiko serta identifikasi bahaya. Dengan pelatihan tepat, mereka bisa lebih mudah dalam membuat keputusan berdasarkan informasi.

Selain itu, mereka lebih bisa efektif dalam merespons keadaan darurat serta mampu mengikuti praktik terbaik. Pentingnya pelatihan seperti ini membuat perusahaan perlu memberikannya kepada operator secara rutin.

Manfaat lainnya dari pelatihan ini yaitu agar operator paham isyarat tangan terkait perintah sinyal pengoperasian crane. Operator juga harus memperoleh sertifikasi untuk jenis overhead cranes yang dioperasikannya untuk menjamin kredibilitas.

Mengikuti Aturan yang Berlaku

Parameter serta operasi keselamatan alat ini harus diikuti sesuai aturan daerah berlaku. Sebab, setiap daerah ada kemungkinan mempunyai aturan serta standar pengoperasian overhead crane berbeda.

Jadi, sebelum mengoperasikannya, sebaiknya Anda bertanya terlebih dahulu terkait pedoman keselamatan penggunaan alat ini dengan pihak berwenang daerah setempat. Informasi tersebut nantinya bisa menjadi acuan dalam mengoperasikan alat dengan tepat.

Tips Pengoperasian Overhead Crane yang Tepat dan Aman

Jangan abaikan masalah pengoperasian yang tepat bila ingin penggunaan overhead crane lebih aman dan tidak mudah mengalami kerusakan. Ada beberapa tips pengoperasian overhead cranes yang tepat dan aman bisa diterapkan, diantaranya:

1. Ketika mematikan catu daya, penting untuk memastikan tidak ada orang di sekitarnya.
2. Tali kawat, rem, kait pengangkat serta perangkat keselamatan harus dilakukan pemeriksaan lebih dulu. Bila ternyata ditemukan ada kerusakan, bisa segera ditangani sebelum dilanjutkan proses pengoperasian lagi.
3. Perintah sinyal yang diberikan saat proses pengoperasian harus jelas serta sesuai aturan berlaku.
4. Daya kontrol harus dihidupkan ketika terjadi pemadaman listrik secara mendadak ketika proses bekerja. Setelah daya kontrol berhasil dihidupkan jangan langsung melanjutkan pekerjaan, tapi periksa terlebih dahulu performa overhead cranes apakah berfungsi normal atau tidak.
5. Siapa saja yang memberikan sinyal perintah dan sinyal berhenti darurat, pengoperasian harus dilakukan sesuai dengan perintah tersebut.
6. Harus ditambahkan bantal pada bagian sudut tempat tali atau rantai yang melewatinya.
7. Harus ada satu orang yang bertanggung jawab memberikan perintah saat ada banyak orang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
8. Pusat gravitasi harus mengalami perubahan stabil bila terjadi gerakan tidak diinginkan ketika memerintahkan beban muatan untuk berputar.
9. Catu daya harus diputuskan terlebih dahulu ketika operator melakukan proses perawatan dan inspeksi. Harus dipasang tanda atau kunci agar pekerja lain mengetahui dan tidak mengoperasikannya. Pihak supervisor harus diberitahu bila ada kesalahan yang belum selesai dilakukan.

Cara Pemeliharaan Overhead Cranes Agar Awet

Seberapa awet penggunaan overhead cranes dipengaruhi oleh ketepatan pemeliharaan atau perawatannya. Ketika tepat, akan membuat pengoperasian alat ini lancar dan terjaga keamanannya. Inilah beberapa cara memeliharanya yang tepat agar alat tahan lama:

1. Melakukan inspeksi atau pemeriksaan setiap komponen alat secara visual untuk mendeteksi adanya kerusakan lebih dini. Sehingga, bisa mencegah terjadinya kerusakan lebih besar penyebab waktu henti operasional lebih lama yang bisa menghambat proses produksi dalam bisnis.
2. Melakukan pemeriksaan serta pengujian performa alat secara berkala oleh teknisi yang benar-benar kompeten di bidangnya.
3. Mengikuti prosedur pemeliharaan sesuai rekomendasi pabrikan pembuat alat tersebut. Selain itu, ketika pada proses pemeriksaan ditemukan adanya kerusakan dan perlu dilakukan penggantian suku cadang, pastikan menggunakan yang asli. Artinya, gunakan suku cadang asli bila masa pakainya sudah habis untuk menjaga kualitas alat dan meminimalkan terjadinya kerusakan pada komponen yang perlu diganti tersebut.
4. Secara rutin melumasi overhead cranes menggunakan oli berkualitas terbaik sehingga performa mesin terjaga dengan lebih optimal. Komponen cair yang diperlukan lainnya seperti bahan bakar, cairan pada bagian bak reservoir serta coolant juga penting untuk diperhatikan. Pastikan cairan tersebut memiliki jumlah cukup sesuai anjuran pemakaian.
5. Menjaga kebersihan tempat kerja crane.

Cara Inspeksi Overhead Crane agar Aman dan Berumur Panjang

Relevan dengan pembahasan sebelumnya poin pertama, bahwa overhead cranes perlu dilakukan inspeksi secara rutin. Cara inspeksi tersebut mengacu kepada panduan manual inspeksi. Inilah rangkupan beberapa daftar komponen perlu dilakukan inspeksi:

1. Struktur baja yang fokusnya terhadap pemeriksaan ada tidaknya kelonggaran, deformasi rangka jembatan, pengelupasan, korosi pada bagian struktur serta keretakan material struktur serta pengelasan. Siklus pemeriksaan struktur baja dilakukan satu atau dua kali dalam kurun waktu satu tahun.
2. Mekanisme berjalan, fokusnya terhadap pemeriksaan keausan serta kerusakan komponen overhead cranes rem, roda dan track. Siklus mekanisme berjalan dilakukan satu kali dalam sebulan.
3. Mekanisme pengangkatan, fokusnya terhadap pemeriksaan keausan serta kerusakan pada komponen kopling, motor, poros, bantalan dan reduksi. Siklus mekanisme pengangkatan dilakukan setiap enam bulan sekali.
4. Peralatan listrik, fokusnya terhadap pemeriksaan komponen listrik, integritas kabel listrik serta perangkat grounding. Siklus peralatan listrik dilakukan satu kali dalam sebulan.
5. Sistem kontrol, fokusnya terhadap pemeriksaan pengoperasian normal bagian komponen kelistrikan, sistem operasi serta kontrol. Siklus sistem pengaturan dilakukan satu kali dalam sebulan.
6. Situasi pelumasan, fokusnya terhadap pemeriksaan situasi pelumasan pada setiap titik pelumasan. Pada inspeksi ini, oli pelumas harus dipastikan memiliki jumlah cukup serta seragam. Siklus situasi pelumasan dilakukan satu kali dalam seminggu.

Penting diingat, seluruh kegiatan inspeksi overhead cranes yang dilakukan sebaiknya mengacu pada panduan manual inspeksi. Jangan dilakukan dengan asal agar kegiatan inspeksinya akurat serta efektif.

PT. Triniti Bangunindo Perkasa adalah Penyedia Overhead Crane Berkualitas Terbaik

Sekarang ini ada banyak penyedia produk overhead crane yang bisa ditemukan dipasaran. Sayangnya tidak semua penyedia terpercaya dan menjamin produk yang dijualnya berkualitas terbaik.

Salah satu perusahaan penyedia overhead crane berkualitas terbaik dengan tarif terjangkau adalah PT. Triniti Bangunindo Perkasa. Ada beberapa pilihan produk dengan brand besar terkemuka tersedia yaitu dari Korea dan Jepang.

Perusahaan ini menyediakan overhead crane jenis double ginder dan single ginder. Tidak perlu khawatir mengenai masalah keselamatan karena perusahaan ini memperhatikan desainnya sesuai standar keamanan berlaku.

Perhitungan desainnya mengacu pada aturan dinas tenaga kerja tentang defleksi 1:800. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan layanan dari PT. Triniti Bangunindo Perkasa untuk mempercayakan kebutuhan overhead cranes mereka.

Ada PT. Sun Tak Indonesia, PT. Global Arwana Steel, PT. Aneka Dharma Persada, PT. Trimitra Maju Persada, PT. Sahabat Indonesia Inti Mandiri, PT. Wekkenindo Adimitra, PT. Refined Bangka Tin serta masih banyak lagi lainnya.

Selain produk berkualitas dan sudah memiliki banyak proyek, daya tarik lainnya dari perusahaan ini yaitu adanya layanan after sales service. Jadi, mereka akan bertanggung jawab ketika produk yang sudah klien pesan mengalami trouble padahal sudah dioperasikan sesuai panduannya.

Baca juga: Cara Memilih Pabrikan Overhead Crane yang Andal

Buruan pesan overhead crane yang Anda butuhkan sekarang juga di PT. Triniti Bangunindo Perkasa. Segera hubungi kami bila ingin mengetahui informasi lebih lengkap, termasuk varian produk overhead cranes yang ditawarkan oleh perusahaan ini.