Skip to content
Logo TBP PNG 3D - 480px
  • HOME
  • ABOUT US
  • PRODUCTS
    • Hoist Cranes
    • Lift Barang (Cargo Lift)
    • Dumbwaiter
    • TriForce European Wirerope Hoist
    • TriForce Chain Hoist
    • Mitsubishi Wirerope Hoist
    • Hyundai Wire Rope Hoist
    • Hitachi Wire Rope Hoist
    • Hitachi Chain Hoist
    • Telecrane
    • Crane Parts & Accessories
    • Lift Barang
  • OUR PROJECTS
    • Crane Projects
    • Cargo Lift Projects
  • LIBRARY
    • ARTICLES
    • GLOSSARY
  • CONTACT US
  • HOME
  • ABOUT US
  • PRODUCTS
    • Hoist Cranes
    • Lift Barang (Cargo Lift)
    • Dumbwaiter
    • TriForce European Wirerope Hoist
    • TriForce Chain Hoist
    • Mitsubishi Wirerope Hoist
    • Hyundai Wire Rope Hoist
    • Hitachi Wire Rope Hoist
    • Hitachi Chain Hoist
    • Telecrane
    • Crane Parts & Accessories
    • Lift Barang
  • OUR PROJECTS
    • Crane Projects
    • Cargo Lift Projects
  • LIBRARY
    • ARTICLES
    • GLOSSARY
  • CONTACT US

Pengertian Shaft pada Lift: Mengenal Ruang Tersembunyi yang Krusial dalam Sistem Elevator

Pengertian Shaft pada Lift: Mengenal Ruang Tersembunyi yang Krusial dalam Sistem Elevator

Apa itu shaft lift? Temukan pengertian, fungsi, komponen, dan pentingnya perawatan shaft dalam sistem elevator. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pengertian Shaft pada Lift: Mengenal Ruang Tersembunyi yang Krusial dalam Sistem Elevator

Pengertian Shaft pada Lift: Mengenal Ruang Tersembunyi yang Krusial dalam Sistem Elevator

Dalam dunia konstruksi modern, penggunaan lift bukanlah hal yang asing lagi. Hampir semua bangunan bertingkat kini dilengkapi dengan sistem elevator untuk memudahkan pergerakan manusia maupun barang antar lantai.

Namun, di balik kenyamanan dan kecepatan lift, ada satu bagian penting yang sering kali luput dari perhatian yaitu shaft.

Istilah “shaft” mungkin terdengar teknis bagi sebagian orang. Padahal, ruang ini adalah bagian esensial yang memungkinkan lift dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Tanpa shaft, kabin lift tak punya jalur untuk bergerak, dan seluruh sistem tidak akan berjalan dengan aman.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai pengertian shaft pada lift, peran serta komponennya, dan mengapa bagian ini memegang peran penting dalam keamanan serta efisiensi operasional lift.

Apa Itu Shaft pada Lift?

Sederhananya, shaft atau sering juga disebut hoistway, adalah ruang vertikal tertutup yang menjadi lintasan gerak lift.

Shaft biasanya membentang dari dasar bangunan (pit) hingga lantai paling atas (overhead), mengikuti tinggi gedung tempat lift dipasang.

Shaft bukan hanya sekadar “ruang kosong” yang dilewati oleh kabin lift. Di dalamnya, terdapat berbagai sistem mekanik dan elektrik yang sangat vital.

Sebagian besar sistem penggerak, pengaman, dan pendukung lift diletakkan dalam ruang ini. Oleh karena itu, keberadaannya tidak bisa dianggap sepele.


 

 

Fungsi Shaft Lift: Lebih dari Sekadar Ruang

 

 

Shaft memiliki peran strategis dalam sistem lift. Beberapa fungsi utamanya antara lain:

 

1. Jalur Vertikal Kabin Lift

 

Ini adalah fungsi paling utama dari shaft. Kabin lift hanya bisa bergerak secara vertikal melalui ruang ini. Tanpa shaft, tidak akan ada lintasan terarah untuk pergerakan kabin maupun counterweight.

 

2. Menopang Komponen Penggerak

 

Dalam shaft terdapat rel pemandu, kabel, katrol, serta sistem penyeimbang.

Semua komponen ini harus dipasang secara presisi agar lift dapat bekerja dengan stabil dan aman.

 

3. Menjaga Keamanan Operasional

 

Shaft dilengkapi berbagai sistem pengaman, seperti sensor batas, buffer, dan ruang evakuasi.

Sistem ini memastikan lift tetap aman bahkan saat terjadi gangguan teknis.

 

4. Menjadi Akses Perawatan

 

Teknisi lift membutuhkan akses ke shaft untuk melakukan pemeriksaan berkala, perawatan, atau perbaikan. Oleh karena itu, desain shaft harus memperhitungkan kemudahan inspeksi.


 

 

Bagian-Bagian di Dalam Shaft Lift

 

 

Meski dari luar tampak sederhana, bagian dalam shaft menyimpan banyak elemen penting.

Berikut adalah komponen-komponen yang umumnya ditemukan dalam sebuah shaft:

 

1. Guide Rail (Rel Pemandu)

 

Rel baja vertikal ini dipasang pada dinding shaft dan menjadi jalur pergerakan kabin serta counterweight.

Fungsinya untuk menjaga agar pergerakan tetap lurus, tidak goyah, dan aman.

 

2. Counterweight

 

Ini adalah beban penyeimbang yang berada di sisi berlawanan dari kabin.

Tujuannya adalah untuk mengurangi beban kerja motor dan membuat gerakan lift lebih efisien.

 

3. Wire Rope dan Pulley

 

Kabel baja dan katrol berfungsi sebagai penghubung antara kabin dan counterweight.

Sistem ini memungkinkan pergerakan naik-turun sesuai perintah dari panel kontrol.

 

4. Buffer

 

Buffer terletak di dasar shaft dan berfungsi sebagai peredam benturan apabila lift bergerak turun terlalu cepat atau terjadi kegagalan rem.

 

5. Sensor Posisi dan Limit Switch

 

Berfungsi untuk mengatur posisi berhenti kabin dan menghentikan pergerakan bila lift mendekati batas maksimum.

 

6. Ventilasi dan Pencahayaan

 

Meski jarang diperhatikan, ventilasi dan pencahayaan sangat penting agar suhu dalam shaft tetap stabil dan aman bagi teknisi.

 

Komponen Lokasi dalam Shaft Fungsi Utama Material Maintenance Period Indikator Kerusakan
Guide Rail Dinding vertikal shaft Mengarahkan gerakan kabin dan counterweight Baja T70-T90 6 bulan Keausan, deformasi, noise
Counterweight Sisi berlawanan kabin Penyeimbang beban untuk efisiensi motor Cast iron/concrete 12 bulan Keretakan, keausan guide shoes
Wire Rope Terhubung kabin-counterweight Medium transmisi tenaga motor Galvanized steel 3 bulan Broken wire, karat, elongasi
Pulley System Machine room/overhead Mengubah arah dan memperbesar gaya Cast iron/steel 6 bulan Bearing noise, groove wear
Buffer Pit (dasar shaft) Peredam benturan darurat Spring/hydraulic 12 bulan Kebocoran oli, deformasi spring
Limit Switch Ujung atas dan bawah Kontrol batas pergerakan kabin Electrical contacts 3 bulan Contact burning, misalignment
Door Frame Setiap lantai Akses masuk/keluar penumpang Steel frame 6 bulan Deformasi, interlocks rusak
Ventilation Fan Bagian atas shaft Sirkulasi udara dan kontrol suhu Electric motor 6 bulan Motor noise, reduced airflow

 

 

Jenis Shaft Berdasarkan Sistem Lift

 

 

Shaft tidak bersifat seragam, melainkan disesuaikan dengan sistem penggerak lift.

Ada dua jenis shaft berdasarkan sistem tersebut:

 

1. Shaft untuk Lift Traksi

 

Shaft ini digunakan pada lift yang digerakkan oleh motor dan kabel.

Biasanya terdapat ruang mesin di bagian atas (machine room), tempat motor dan katrol dipasang.

 

2. Shaft untuk Lift Hidrolik

 

Lift jenis ini menggunakan piston dan cairan hidrolik.

Shaft-nya tidak perlu setinggi lift traksi, tetapi bagian bawah (pit) harus cukup dalam untuk menampung piston saat lift turun.

 

Tipe Lift Kapasitas Dimensi Shaft (Internal) Pit Depth Overhead Height Machine Room Travel Speed
Passenger Traction 450 kg (6 orang) 1.5×1.5 m 1.5-2.0 m 4.5-5.0 m Required (top) 1.0-1.6 m/s
Passenger Traction 630 kg (8 orang) 1.7×1.7 m 1.5-2.0 m 4.5-5.0 m Required (top) 1.0-1.6 m/s
Passenger Traction 1000 kg (13 orang) 2.0×2.0 m 1.7-2.2 m 5.0-5.5 m Required (top) 1.0-2.5 m/s
Passenger Hydraulic 450 kg (6 orang) 1.5×1.5 m 1.2-1.5 m 3.5-4.0 m Bottom/adjacent 0.6-1.0 m/s
Passenger Hydraulic 1000 kg (13 orang) 2.0×2.0 m 1.5-1.8 m 3.5-4.0 m Bottom/adjacent 0.6-1.0 m/s
Goods Lift 1000-2000 kg 2.0×2.5 m 1.5-2.0 m 4.0-5.0 m Required (top) 0.5-1.0 m/s
Hospital Lift 1600 kg (bed) 2.1×2.4 m 1.5-2.0 m 4.5-5.0 m Required (top) 1.0-1.6 m/s
Dumbwaiter 50-300 kg 0.8×0.8 to 1.2×1.2 m 0.8-1.2 m 2.5-3.0 m Compact/integrated 0.3-0.5 m/s

 

Catatan Penting:

  • Dimensi shaft harus memperhitungkan clearance minimum 100mm dari kabin
  • Pit depth untuk akses maintenance dan buffer installation
  • Overhead height untuk motor, pulley, dan safety clearance

 

 

Pertimbangan Teknis dalam Perancangan Shaft

 

 

Merancang shaft tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada berbagai standar dan pertimbangan teknis yang harus diperhatikan, seperti:

 

1. Ukuran

 

Dimensi shaft harus disesuaikan dengan kapasitas lift dan luas kabin.

Semakin besar kabin, semakin besar pula shaft yang dibutuhkan.

 

2. Material Konstruksi

 

Shaft biasanya dibangun dengan beton bertulang untuk daya tahan terhadap beban dan api.

Keamanan struktural adalah faktor utama.

 

3. Kedalaman Pit dan Tinggi Overhead

 

Bagian bawah shaft harus memiliki kedalaman tertentu untuk buffer dan komponen lain.

Begitu pula dengan overhead, harus ada ruang untuk katrol atau motor.

 

4. Akses Teknisi

 

Pintu inspeksi dan ruang kerja teknisi harus tersedia agar proses perawatan dan perbaikan bisa dilakukan dengan aman.


 

 

Pentingnya Inspeksi dan Pemeliharaan Shaft

 

 

Seiring waktu, komponen di dalam shaft bisa mengalami keausan, korosi, atau penumpukan debu.

Oleh karena itu, pemeliharaan berkala sangat dianjurkan, bahkan diwajibkan dalam beberapa regulasi teknis.

Pemeriksaan berkala biasanya meliputi:

  • Rel pemandu: apakah masih lurus dan kokoh?
  • Kabel: adakah kerusakan atau keausan?
  • Buffer: masih berfungsi atau perlu diganti?
  • Sistem sensor: bekerja optimal atau perlu kalibrasi ulang?

Perawatan yang baik akan memperpanjang umur lift dan meminimalisir risiko kecelakaan.

 

Aspek Inspeksi Frekuensi Standar Acuan Parameter Check Toleransi Action Required
Structural Integrity Annual SNI 03-7016 Wall straightness, foundation stability ±5mm per 5m height Structural repair if exceeded
Guide Rail Alignment 6 months ASME A17.1 Verticality, joint gaps ±2mm deviation max Realignment/replacement
Wire Rope Condition Monthly EN 81 series Broken wires, diameter reduction Max 6 broken wires/lay Replace immediately
Buffer Performance 6 months ISO 8100 Compression test, leak check 10% compression loss max Repair/replace buffer
Door Systems Monthly Safety standards Interlock function, closing force 150N max closing force Adjust/repair mechanism
Ventilation System 3 months Building code Air change rate, temperature 0.5 ACH minimum Clean/repair fans
Emergency Communication Monthly Fire safety code Two-way communication test 100% functionality Repair communication system
Lighting Systems 3 months Electrical code Illumination level, emergency backup 50 lux minimum in shaft Replace bulbs/batteries
Fire Resistance Annual Building regulations Door ratings, shaft integrity 2-hour fire rating Upgrade fire protection
Load Testing Annual Certification body 125% rated load test No permanent deformation Certify safe operation

 

Compliance Requirements:

  • Monthly: Basic safety and operational checks by building technician
  • Quarterly: Comprehensive inspection by certified lift technician
  • Annual: Full compliance audit by authorized inspection body
  • Documentation: All inspection records must be maintained for minimum 5 years

 

 

Kesimpulan

 

 

Meski sering tak terlihat oleh mata pengguna, shaft adalah tulang punggung dari sistem elevator. Ia menjadi jalur utama gerakan kabin, tempat komponen penting dipasang, serta sistem keamanan diletakkan.

Memahami fungsi dan struktur shaft bukan hanya penting bagi para insinyur atau teknisi, tetapi juga bermanfaat bagi pemilik bangunan dan pengelola fasilitas.

Dengan shaft yang dirancang dengan baik dan dirawat secara rutin, sistem lift dapat bekerja secara optimal dan memberi rasa aman bagi semua orang yang menggunakannya.

Jadi, saat Anda menekan tombol lift dan kabin bergerak naik atau turun, ingatlah bahwa ada satu ruang tersembunyi bernama shaft yang bekerja diam-diam di balik kenyamanan yang Anda rasakan.


 

 

FAQ

 

 

1. Apa itu shaft lift?

 

Shaft lift (hoistway) adalah ruang vertikal tertutup yang menjadi jalur pergerakan kabin lift dan tempat komponen vital seperti rel pemandu, kabel, counterweight, dan sistem pengaman dipasang.

 

2. Mengapa shaft lift penting?

 

  • Sebagai jalur gerak kabin dan counterweight.
  • Menopang komponen penggerak (motor, kabel, katrol).
  • Memastikan keamanan operasional dengan buffer dan sensor.
  • Menjadi akses perawatan untuk teknisi.

 

3. Apa saja komponen utama dalam shaft lift?

 

  • Rel pemandu (guide rail): Mengarahkan gerakan kabin.
  • Counterweight: Penyeimbang beban kabin.
  • Kabel baja (wire rope) & katrol: Menghubungkan kabin dan counterweight.
  • Buffer: Peredam benturan darurat.
  • Sensor posisi: Mengontrol titik berhenti kabin.

RELATED POSTS

Loading...
Dahsyatnya Inverter Pada Crane
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa di dunia industri modern saat ini peranan Crane sangatlah penting sebagai alat untuk penanganan material terutama material berat.
Read More
Pentingnya Cargo Lift
Ketika anda memiliki stok barang yang semakin banyak, tentu anda membutuhkan tempat penyimpanan yang semakin luas pula.
Read More
Mengapa Lift Barang Atau Cargo Lift Diwajibkan Menggunakan Safety Device
Pernah kita mendengar dari ataupun membaca di berita online tentang kejadian Lift Barang atau Cargo Lift jatuh dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dari
Read More

Butuh konsultasi tentang produk kami?

Tim sales kami sangat siap dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan dan kebutuhan anda mengenai produk yang kami jual
Contact Us
TBP-logo W@2x
PT. Triniti Bangunindo Perkasa
memfokuskan diri pada bidang Material
Handling Equipment. Kami adalah
spesialis khususnya untuk Hoist Crane,
Cargo Lift / Lift Barang, Wire Rope Hoist,
Chain Hoist dan accessoriesnya.
Instagram Youtube Linkedin

OFFICE

PT. TRINITI BANGUNINDO PERKASA

Wisma RMK 3rd Floor Suite 303

Jl. Puri Kencana Blok M4 No. 1

Kembangan Selatan, Kembangan,

Jakarta Barat 11610

Workshop

Komplek Pergudangan & Industri Kosambi Permai Blok II-7

Jalan Raya Perancis, Kec. Kosambi,

Tangerang, Banten 15211

CONTACT US

Contact and consult with us to get the best construction supply for you

Telp : 021 5820756, 021 5826859

Fax : 021 5820165

Whatsapp : 0822 8889 0016

info@trinitibangunindo.com
Website: www.trinitibangunindo.com www.liftbarangindonesia.co.id

 

© Copyright PT. Triniti Bangunindo Perkasa | All Rights Reserved

Chat dengan Kami