Drum (Gulungan) – Silinder Tempat Meliliti Wire Rope atau Chain

Drum atau gulungan adalah komponen silinder yang berfungsi sebagai tempat meliliti (melilit) wire rope atau chain pada sistem pengangkatan mekanis. Dalam konteks industri lifting dan rigging, drum merupakan inti dari mekanisme winch dan hoist yang memungkinkan pengangkatan, penurunan, atau penarikan beban dengan cara menggulung dan melepaskan tali kawat atau rantai secara terkontrol.

“A winch or capstan is a pretty basic piece of equipment, in which a rope is wound around a tube, with the aim to lift or pull a load with relative ease.” – EMCÉ Winches

Fungsi Utama

Drum berfungsi untuk:

Penyimpanan Wire Rope/Chain: Menyediakan tempat penyimpanan yang rapi dan aman untuk wire rope atau chain ketika tidak digunakan
Kontrol Beban: Mengatur perpindahan beban melalui proses penggulungan dan pelepasan yang terkontrol
Transmisi Tenaga: Mentransmisikan torsi dari motor atau sistem penggerak ke beban melalui wire rope atau chain
Distribusi Tegangan: Mendistribusikan tegangan secara merata sepanjang wire rope atau chain

Konstruksi dan Material

Material Utama

Drum umumnya dibuat dari material yang kuat dan tahan lama, termasuk:

Cast Iron (HT20-40): Material standar untuk aplikasi umum
Cast Steel (ZG25, ZG35): Untuk aplikasi dengan beban berat
Welded Steel Plate (Q235B, Q345B): Untuk keperluan khusus dan aplikasi yang membutuhkan kustomisasi

Komponen Drum Unit

Sebuah drum unit lengkap terdiri dari:

Drum utama (silinder)
Gearwheel (roda gigi)
Hub (pusat roda)
Shaft (poros)
Bearing (bantalan)
Bearing housing (rumah bantalan)

Jenis-Jenis Drum

Berdasarkan Permukaan

Smooth Drum (Drum Halus): Permukaan silinder yang rata tanpa alur khusus
Grooved Drum (Drum Beralur): Memiliki alur spiral yang memandu penggulungan wire rope

Berdasarkan Kapasitas Layer

Single Layer Drum: Menampung wire rope dalam satu lapisan saja
Multi-Layer Drum: Mampu menampung wire rope dalam beberapa lapisan bertumpuk

Spesifikasi Teknis

Fleet Angle

Fleet angle merupakan sudut antara wire rope yang tegang dengan garis perpendicular dari drum ke sheave pertama. Untuk spooling yang optimal:

Smooth drum: 0,5° – 1,5°
Grooved drum: 0,5° – 2°

Dead Wraps

Dead wraps adalah lilitan awal wire rope pada drum yang berfungsi sebagai pengaman. Standar industri mensyaratkan:

Minimal 3 dead wraps harus selalu tersisa pada drum
Dead wraps memberikan efek anchoring melalui friction
Semakin besar beban, semakin kuat efek anchoring

Kapasitas Drum

Kapasitas drum dihitung berdasarkan:

Total Drum Storage Capacity: Panjang maksimum wire rope yang dapat digulung hingga puncak flange
Total Working Drum Capacity: Kapasitas kerja tanpa memperhitungkan dead wraps
Recommended Working Capacity: Sekitar 80% dari kapasitas kerja total

Prinsip Kerja

Proses Winding (Penggulungan)

Wire rope dihubungkan ke drum melalui anchor point
Drum berputar menggulung wire rope dengan tension yang tepat
Setiap lilitan harus rapat dan tidak overlap
Tension awal yang direkomendasikan: 2-5% dari minimum breaking force wire rope

Kontrol Tension

“Wire rope is a complex organism that needs to be trained like a muscle. A brand new wire rope straight from the manufacturer is not yet at its best. It only reaches peak fitness after it has been spooled under tension around a drum a couple of times.” – KHL Industry Magazine

Tension yang tepat pada saat winding sangat krusial untuk:

Mencegah wire rope tergelincir ke lapisan bawah
Menghindari kerusakan akibat crushing
Memastikan spooling yang rapi dan aman

Aplikasi Industri

Sektor Konstruksi

Tower crane untuk pembangunan gedung tinggi
Mobile crane untuk proyek infrastruktur
Construction hoist untuk transportasi vertikal

Sektor Maritim

Anchor winch untuk sistem jangkar kapal
Mooring winch untuk sistem tambat
Cargo winch untuk bongkar muat

Sektor Pertambangan

Mine hoist untuk transportasi material
Dragline untuk penggalian
Conveyor system untuk material handling

Sektor Minyak dan Gas

Drilling winch pada rig pemboran
BOP handling system
Pipe handling equipment

Perawatan dan Inspeksi

Inspeksi Rutin

Visual Inspection: Pemeriksaan keretakan, korosi, atau keausan
Alignment Check: Memastikan drum aligned dengan sistem reeving
Bearing Condition: Memeriksa kondisi bearing dan lubrication
Wire Rope Condition: Inspeksi wire rope untuk tanda-tanda keausan atau putus kawat

Perawatan Preventif

Pelumasan bearing secara berkala
Pembersihan drum dari kotoran dan debris
Penggantian wire rope sesuai jadwal atau kondisi
Kalibrasi sistem rem dan kontrol

Standar dan Regulasi

Standar Internasional

ASME B30.7: Base Mounted Drum Hoists
DIN 15601: Standard untuk drum processing
ISO: International standards untuk crane dan lifting equipment
FEM: Federation Europeenne de la Manutention standards

Keamanan Kerja

Sesuai dengan prinsip E-E-A-T dalam Google Search Quality Guidelines, keamanan adalah prioritas utama:

Operator harus terlatih dan bersertifikat
Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) wajib
Load testing berkala sesuai regulasi
Dokumentasi maintenance yang lengkap

Inovasi dan Teknologi Terkini

Smart Drum Technology

Load monitoring system terintegrasi
Predictive maintenance melalui IoT sensors
Automated tension control
Digital twin untuk optimasi operasi

Material Advanced

High-strength steel alloys untuk drum yang lebih ringan namun kuat
Anti-corrosion coating untuk lingkungan ekstrem
Composite materials untuk aplikasi khusus

Kesimpulan

Drum (gulungan) adalah komponen fundamental dalam sistem mechanical lifting yang memainkan peran krusial dalam keamanan dan efisiensi operasi. Pemahaman yang mendalam tentang konstruksi, operasi, dan perawatan drum sangat penting bagi para profesional di industri lifting, construction, maritime, dan mining.

Investasi dalam drum berkualitas tinggi dan sistem perawatan yang baik tidak hanya memastikan keamanan operasi tetapi juga mengoptimalkan produktivitas dan meminimalkan downtime. Seiring dengan perkembangan teknologi, drum modern semakin dilengkapi dengan sistem monitoring pintar yang memungkinkan maintenance predictive dan operasi yang lebih aman.