Jenis-jenis Elevator
Jenis-jenis Elevator
Mengetahui berbagai jenis elevator berguna untuk mencari tahu fasilitas paling cocok untuk sebuah gedung dari berbagai fungsi, sistem penggerak dan kecepatan.
Apa itu Elevator
Lift atau elevator merupakan salah satu alat penunjang di dalam gedung bertingkat yang mempermudah mobilitas orang maupun barang dari satu lantai ke lantai lainnya. Penggunaan alat bantu ini dalam dunia modern membuat segala sesuatu jadi lebih praktis.
Berdasarkan berbagai kriterianya, lift dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Tidak semua jenis gedung cocok dengan tiap-tiap lift, harus disesuaikan dulu dengan kebutuhan dan konstruksi gedungnya seperti apa.
Jenis-jenis Lift Berdasarkan Fungsi
Bicara soal fungsi, jenis-jenis elevator dibedakan berdasarkan siapa yang menggunakan alatnya. Di bawah ini merupakan lima jenis berbeda yang bisa menjadi referensi ketika ingin menentukan alat paling tepat untuk sebuah gedung bertingkat, berikut di antaranya.
Lift untuk Penumpang
Jenis paling umum adalah lift yang digunakan untuk penumpang atau orang dalam melakukan mobilisasi dari satu lantai ke lantai lainnya. Jenis ini yang paling familiar karena memang penggunaannya oleh manusia dan lumrah ada di gedung-gedung tinggi.
Gedung dengan tujuan apapun, baik komersial maupun bukan komersial sama-sama menggunakan tipe satu ini untuk perpindahan dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Biasanya ada tanda panah menurun untuk tanda lift yang sedang menuju ke bawah.
Sementara bagi orang-orang yang ingin ke lantai atas harus menaiki elevator bertanda panah ke atas dan menekan nomor lantai sesuai tujuan. Dibandingkan jenis lainnya, jenis untuk penumpang tentu paling banyak dimanfaatkan di berbagai gedung lokal dan global.
Lift untuk Barang
Dari namanya sudah jelas bahwa jenis yang satu ini bukan untuk manusia, melainkan untuk barang-barang dengan kapasitas cukup berat. Biasanya perbandingan pengadaan jenis ini 1:5 dengan lift penumpang dan pada situasi tertentu bisa juga digunakan oleh orang.
Kapasitas untuk satu ruangan berkisar antara 1 sampai 5 ton dengan ukuran 1,60 x 2,10 meter atau ada juga yang berukuran 3,10 x 4,20 meter. Masing-masing ruangan bisa memiliki kecepatan 1,5 sampai 2 m/ detik atau 0,25 sampai 1 m/ detiknya.
Pada sebuah gedung, biasanya lokasi penempatan elevator untuk barang tidak ditempatkan pada area-area terbuka untuk mempermudah mobilitas petugas. Jam sibuk lift barang juga biasanya berbanding terbalik dengan kesibukan pada umumnya atau kesibukan orang-orang.
Lift untuk Servis
Ini juga tidak berbeda jauh dari jenis kedua, di mana lokasi atau letaknya ditempatkan pada area tidak terlihat pengunjung. Tujuannya memang untuk memperlancar arus mobilitas yang dilakukan oleh pekerja atau karyawan pada gedung bersangkutan.
Bisa untuk mengangkut barang juga atau berbagai keperluan lain yang berjalan di belakang layar. Alasan penempatannya terpisah dari area utama supaya tidak mengganggu aktivitas pengunjung dan segala mobilitas yang dilakukan di dalam inti ruangan gedung.
Karyawan juga bisa lebih fokus melakukan pekerjaannya karena tidak mendapatkan tatapan penasaran dari pengunjung. Manajemen gedung juga akan dinilai lebih profesional dengan mengadakan lokasi elevator servis pada area agak tersembunyi.
Lift untuk Observasi
Jenis ini agak unik karena di saat lainnya terbuat dari besi dan material tertutup, justru yang satu ini terbuat dari dinding kaca tembus pandang. Ketika menaiki lift-nya secara otomatis penumpang bisa melihat ka area luar tanpa perlu keluar lebih dulu dari ruangan.
Biasanya diletakkan pada gedung dengan ketinggian sedang dan dimanfaatkan oleh atasan ketika memantau kinerja pekerja. Pada beberapa pusat perbelanjaan di kota-kota besar Indonesia, tidak sulit untuk Anda menemukan tipe alat mobilitas vertikal ini.
Penggunaan elevator untuk observasi biasa ditemukan pada bangunan hotel, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya. Tentunya observasi dari atasan dilakukan secara terbuka karena karyawan dari luar lift juga bisa melihat siapa saja di dalam alat tersebut.
Lift Kecil untuk Makanan
Jenis terakhir ini disebut juga sebagai dumbwaiter yang biasanya digunakan untuk mengantarkan makanan dari satu lantai ke lantai lain. Ukurannya tidak sebesar ukuran untuk mobilitas penumpang, apalagi barang, hanya kurang lebih seukuran oven besar.
Isinya tidak bisa dipenuhi oleh orang, hanya bisa dipenuhi oleh makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tiap orang. Jenis elevator ini termasuk unik dan ditempatkan pada area privasi sehingga memudahkan orang ketika memesan makanan.
Tentu hanya pihak-pihak tertentu yang bisa mengakses dumbwaiter karena lokasinya juga tidak pada area-area yang terbuka. Sudah pasti koki dan pemesan makanan memiliki akses untuk membuka serta menutup alat transportasi makanan super mini ini.
Jenis-jenis Elevator Berdasarkan Sistem Penggerak
Ada banyak jenis lift yang terbagi berdasarkan beberapa kriteria khusus, salah satunya perbedaan berdasarkan metode penggerak. Kurang lebih terdapat tujuh klasifikasi lift jika ditinjau dari segi sistem gerak, di antaranya sebagai berikut ini:
Sistem Penggerak AC
Sistem elevator ini bisa dibandingkan dengan sistem penggerak DC yang memiliki kecepatan lebih lambat untuk perpindahan ke tiap lantai gedung. Biasanya tipe satu ini digunakan pada gedung dengan banyak lantai di mana kapasitasnya bisa memuat lebih banyak orang.
Jika melihat dari performa yang diberikan maka tipe AC merupakan pengembangan dari DC yang sudah lebih dulu hadir. Tipe satu ini tidak bisa dikatakan sebagai tipe konvensional karena kecepatan dan teknologinya jauh lebih maju dari sistem konvensional atau DC.
Gedung-gedung tinggi yang menampung banyak orang dianjurkan menggunakan sistem penggerak AC agar mobilitas lebih maksimal. Sementara tipe gedung medium bisa menjadikan kendaraan internal ini sebagai pertimbangan untuk mobilitas vertikal.
Sistem Penggerak DC
Sistem penggerak DC pada elevator disebut juga sebagai lift konvensional yang sudah lebih dulu ada atau lebih dulu hadir pada gedung bertingkat. Berdasarkan waktu kemunculannya, biasanya yang menggunakan sistem ini adalah gedung-gedung sudah cukup berumur.
Sebuah fakta unik bahwa sistem penggerak satu ini digunakan pada area yang tidak terkoneksi dengan listrik. Anda dapat menemukannya pada area tambang dan kereta bawah tanah untuk memudahkan mobilitas orang-orang ke berbagai lokasi.
Sangat memungkinkan juga untuk mengubah sistem penggerak AC ke DC dengan biaya cukup terjangkau. Lift DC sepertinya lebih banyak ditemukan di luar negeri jika membicarakan penggunaannya untuk kereta bawah tanah.
Sistem Penggerak Hidrolik
Sesuai namanya jenis elevator hidrolik sudah pasti menggunakan tenaga hidrolik dan biasanya dimanfaatkan sebagai pengangkut mobil. Sistem penggerak hidrolik terkenal memiliki keunggulan lebih hemat energi dan bisa mengangkut beban berat.
Keunggulan lainnya adalah bisa melakukan pemberhentian di beberapa titik sehingga sekali jalan dapat mengangkut banyak barang besar. Biasanya tempat-tempat kecil tanpa generator listrik menggunakan sistem penggerak hidrolik karena dianggap lebih efisien.
Sebagai informasi, sistem penggerak hidrolik hanya digunakan pada bangunan dengan ketinggian rendah. Maksimal biasanya ketinggian gedung tidak kurang dari 10 lantai atau maksimal 6 lantai saja untuk memastikan kendaraan naik dan turun secara mulus.
Lift Rack and Pinion
Tipe elevator satu ini juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tipe sebelumnya, namun secara detail tentu ada perbedaan yang jelas. Sistem penggeraknya terdiri atas rel logam yang membentang pada bagian atas poros lift dan dua roda pada kedua sisi relnya.
Ketika salah satu roda bergerak ke atas atau ke bawah maka roda lainnya akan melakukan hal sama. Biasanya lift dengan sistem penggerak ini hanya ditemukan pada area tempat tinggal bertingkat, seperti apartemen dengan ketinggian cukup rendah.
Pemasangannya tidak terbatas pada area dalam gedung, Anda juga dapat menemukan lift-nya pada area luar gedung. Untuk kepentingan properti atau tempat tinggal tentunya sisi estetika menjadi hal yang sangat diperhatikan sebagai daya tarik bagi banyak orang.
Lift yang Menggunakan Sekrup
Khusus untuk jenis elevator satu ini mudahnya Anda dapat membayangkan sumur zaman dulu yang masih menggunakan sistem penggerak tali. Ketika ingin menurunkan tali maka bisa dilepaskan ke bawah dan saat ingin dinaikkan tinggal ditarik talinya ke bawah.
Tali pada area lain akan mengangkat ke atas dan membawa barang yang didapatkan dari area bawah. Untuk beberapa pekerjaan, sistem penggerak ini sangat berguna dalam mendukung efisiensi kerja di lapangan, seperti contohnya pada area konstruksi.
Berbagai barang material berat tidak mungkin dibawa dari bawah ke atas dari dalam ruangan. Butuh sistem penggerak yang lebih efisien untuk membuat pekerjaan jadi lebih lancar dan mendukung fleksibilitas yang semakin tinggi di lapangan.
Sistem Penggerak Motor Linier
Jenis elevator motor linier menggunakan elektromagnetik untuk menggerakkan lift dari atas ke bawah atau sebaliknya. Sifat magnet yang tidak mudah aus dari material lainnya membuat sistem penggerak ini jauh lebih awet dibandingkan sistem penggerak lainnya.
Biasanya sistem ini digunakan pada bangunan tinggi yang masih tradisional dan menariknya selain memberikan kemudahan untuk perpindahan vertikal, juga berguna untuk perpindahan horizontal. Biasanya semakin jadul alat, semakin awet penggunaannya.
Hal ini juga berlaku pada alat penggerak satu ini karena mengingat tidak mengalami aus seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Dibandingkan kabel dan roda gigi, penggunaan elektromagnetik lebih tahan lama dan kuat.
Jenis-jenis Lift Berdasarkan Kecepatan
Ada lagi lift yang dibedakan berdasarkan kecepatannya di mana kami hanya mencoba membahas dua jenis elevator berbeda saja. Ada lift dengan kecepatan rendah dan lift dengan kecepatan tinggi dengan waktu tempuh berbeda-beda, di antaranya sebagai berikut.
Lift Kecepatan Rendah
Tipe satu ini hanya memiliki kecepatan kurang dari 1,0 m/s atau sekitar 3,5 kaki/s dan biasanya untuk mengangkut penumpang memang menggunakan lift ini. Di atas kecepatan rendah ada kecepatan sedang dengan waktu tempuh 1 sampai 2 m/s.
Tipe kecepatan rendah ke sedang biasanya digunakan pada bangunan hunian bertingkat, seperti apartemen dan hotel. Dalam kurun waktu 10 detik tipe elevator ini akan mengangkut penumpang dari lantai dasar ke lantai atas.
Lift Kecepatan Tinggi
Berbeda dengan tipe sebelumnya, tentu kecepatan yang ditempuh dengan alat ini mencapai angka 2,0 m/s atau ada yang lebih tinggi, yakni 5,0 m/s. Biasanya untuk bangunan gedung bertingkat yang lebih dari 15 lantai menggunakan tipe lift ini.
Tujuan penerapan lift dengan kecepatan tinggi bahkan super tinggi untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan. Banyak orang menggunakan alatnya sehingga harus dipastikan semua bisa berpindah dengan tepat dan nyaman melalui beberapa elevator sejenis di dalam gedung.
FAQ
Apa saja jenis-jenis elevator berdasarkan fungsinya?
- Lift untuk penumpang: digunakan untuk mobilisasi orang antar lantai
- Lift untuk barang: untuk mengangkut barang-barang berat
- Lift untuk servis: digunakan oleh pekerja/karyawan untuk mobilitas di belakang layar
- Lift untuk observasi: memiliki dinding kaca tembus pandang
- Lift kecil untuk makanan (dumbwaiter): untuk mengantar makanan antar lantai
Bagaimana sistem penggerak pada elevator dapat mempengaruhi penggunaannya?
- Sistem AC: cocok untuk gedung tinggi dengan banyak lantai dan kapasitas besar
- Sistem DC: untuk gedung berumur atau area tanpa listrik seperti tambang
- Sistem hidrolik: untuk gedung rendah (maksimal 6-10 lantai) dan mengangkut beban berat
- Sistem rack and pinion: umumnya untuk apartemen bertingkat rendah
- Sistem sekrup: berguna untuk area konstruksi
- Sistem motor linier: awet dan cocok untuk bangunan tinggi tradisional
Apa perbedaan antara lift kecepatan rendah dan lift kecepatan tinggi?
Lift kecepatan rendah: • Kecepatan kurang dari 1,0 m/s • Cocok untuk bangunan hunian seperti apartemen dan hotel • Biasanya untuk 10-15 lantai
Lift kecepatan tinggi: • Kecepatan 2,0 m/s atau lebih (hingga 5,0 m/s) • Cocok untuk gedung bertingkat lebih dari 15 lantai • Digunakan untuk memaksimalkan efisiensi pada gedung-gedung tinggi dengan banyak pengguna