Mengenal Elevator: Cara Kerja, Jenis, Serta Kegunaannya
Yuk Cari Tahu Tentang Elevator
Elevator memiliki cara kerja yang berbeda tergantung pada jenisnya, dengan kegunaan yang bervariasi untuk setiap kebutuhan. Mulai dari lift penumpang hingga lift barang, pemilihan yang tepat memastikan efisiensi dan kenyamanan dalam setiap bangunan.
Pengertian Elevator
Elevator atau lift menjadi bagian umum dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Bahkan penggunaannya meliputi miliaran perjalanan setiap tahunnya di dunia. Hal ini wajar mengingat penggunaan lift sudah banyak menyebar.
Anda tidak kesulitan menemukannya digunakan dalam sarana publik. Contohnya pada mall, gedung perkantoran, rumah bertingkat, gedung pencakar langit dan sebagainya. Tentu menjadi unggulan sebagai sarana mobilitas penggunanya.
Manfaatnya sangat dirasakan masyarakat modern untuk mengangkat maupun menurunkan orang atau barang. Perjalanan ke atas atau bawah tidak lagi lama dan melelahkan. Sebaliknya bisa menghemat waktu sehingga efisiensi tercapai.
Faktanya elevator menjadi hasil evolusi yang terus digunakan sampai sekarang. Dulunya terdapat hoist atau kerekan sebagai alat pengangkat manusia dan barang. Dunia konstruksi yang berkembang ikut mengubah kecanggihan teknologi lift.
Untuk Anda yang tertarik dengan lift, wajib mengetahui pengertian hingga cara kerjanya. Termasuk memahami perbedaan berdasarkan fungsi dan sistem penggerak. Lalu dapat menemukan manfaat hingga perencanaan pemasangan yang tepat.
Mengenal Apa yang Dimaksud Dengan Elevator?
Perubahan dalam berbagai bidang seperti komputer, industri hingga perangkat lunak semakin maju. Kontribusi terhadap kemajuan teknologi masa depan semakin hebat. Salah satunya kotak logam pengangkut barang atau manusia berupa lift.
Elevator dapat Anda definisikan sebagai transportasi vertikal untuk barang atau manusia. Tujuannya agar bisa berpindah lantai dalam satu gedung dengan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan kabin sehingga perpindahannya optimal.
Untuk mengaktifkannya membutuhkan motor listrik sekaligus menjadi penggerak kabel sistem penyeimbang. Dalam gambarannya mungkin seperti kerekan. Kerjanya memompa cairan hidrolik sehingga menaikkan piston silinder mirip dongkrak.
Jika melihat dari sistemnya tersebut sebenarnya telah digunakan dalam banyak bidang. Mulai dari pertanian, manufaktur dan sebagainya. Tapi lift dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis tergantung kebutuhan pada gedung.
Lift banyak dimanfaatkan untuk konstruksi bertingkat lebih dari satu lantai. Khususnya jika tempat tersebut tidak memungkinkan menggunakan kursi roda. Tapi dengan perkembangan zaman, dimanfaatkan untuk memberikan kenyamanan lebih.
Faktanya elevator menjadi kewajiban bagi gedung dengan 4-5 tingkat. Artinya gedung tersebut mampu memberikan penawaran kemudahan dan kenyamanan lebih baik. Bukan hanya untuk penyandang cacat melainkan bagi orang normal.
Penggunaan lift terus gencar dibicarakan karena menjadi kewajiban sekaligus mengikuti peraturan. Walaupun terdapat tangga biasa dalam bangunan, ternyata tidak cukup. Dibutuhkan lift agar bisa sampai lantai teratas dengan cepat.
Karena kehadirannya, tangga umum digunakan sebagai tangga darurat. Artinya dipakai untuk keluar bangunan saat keadaan darurat atau lift sedang rusak. Jika memiliki lift, tentu menjadi pelengkap gedung dan bangunan berkualitas.
Cara Kerja atau Prinsip Kerja Lift
Cara kerja elevator mirip sistem katrol pada umumnya. Anda dapat melihat perbandingannya dengan sistem katrol untuk mengambil air di sumur. Sistem katrol tersebut dirancang khusus disertai tali, ember dan roda.
Ember yang digunakan akan dihubungkan tali untuk melewati roda. Kemudian membantu memudahkan mengambil air dari sumur walaupun jaraknya cukup dalam. Konsep tersebut dimengerti sejak dulu dan dikembangkan sampai sekarang.
Lift masa kini sudah memanfaatkan konsep yang sama tapi dengan perubahan modernisasi. Perbedaan utama yang digunakan adalah sistem katrol dioperasikan secara manual. Berbeda dengan lift yang memanfaatkan mekanisme lebih canggih.
Saat ingin menangani beban berat, tidak akan kesulitan. Perlu Anda ketahui lift dapat disebutkan sebagai kotak logam. Bentuknya bisa beragam tapi selalu dihubungkan menggunakan tali logam yang sangat kuat.
Tali logam akan melewati katrol pada lift ruang mesin tersebut. Katrol dapat diibaratkan sebagai roda pada sistem katrol sehingga mencengkeram tali logam sekuat mungkin. Dalam beroperasi, harus menggunakan sistem motor.
Saklar elevator dapat dihidupkan sehingga aktif dan dipakai sesuai kebutuhan. Kemampuannya bisa naik, turun atau berhenti sesuai operasi yang diinginkan. Cara kerjanya mudah dimengerti dan menjadi bagian penting dalam kehidupan.
Sebenarnya lift bisa dibuat menggunakan berbagai komponen atau bagian khusus. Tapi harus mencakup sistem pengontrol kecepatan, kabin, rel, motor listrik hingga unit penggerak. Termasuk pintu, penyangga hingga sistem keselamatan.
Perkembangan zaman membuat komponennya semakin lengkap dan detail. Hal ini wajar karena bertujuan untuk meningkatkan keamanan atau kenyamanan pengguna. Pastinya menghindari kecelakaan sehingga optimal digunakan terus menerus.
Jenis Lift Berdasarkan Fungsi atau Kegunaan
Lift bisa dibedakan berdasarkan fungsi atau kegunaannya dalam suatu bangunan. Jika melihat secara umum, terdiri dari servis, penumpang, dumbwaiter hingga barang. Berikut penjelasan lebih detail jenis lift berdasarkan fungsinya:
1. Lift Servis
Jenis elevator servis atau penumpang berguna mengangkut barang bagi karyawan. Misalnya petugas kebersihan akan memindahkan gerobak dengan lift tersebut. Selain itu biasanya ditemukan di rumah sakit untuk memindahkan pasien.
Demi mematuhi persyaratan, harus dibangun lebih kokoh sekaligus lebih dalam. Ditambah wajib memiliki pegangan atau handrail mirip ramp kursi roda. Kemudian para penggunanya lebih nyaman dan aman saat berpindah lantai.
2. Lift Penumpang
Lift penumpang berguna mengangkut satu atau beberapa orang sekaligus dari satu lantai ke lantai lainnya. Sesuai dengan namanya, hanya diperuntukkan bagi manusia. Wajar jika desainnya mengutamakan keselamatan dan kenyamanan manusia.
Supaya kinerjanya tetap optimal, aman dan seimbang, jumlah penumpang beserta berat harus diikuti. Terdapat berbagai fitur dapat ditambahkan di dalamnya. Mulai dari pengeras suara, iklan audio visual, televisi dan sebagainya.
3. Lift Layanan Makanan (Dumbwaiter)
Elevator layanan makanan atau dumbwaiter dipakai untuk mengangkut barang kecil. Biasanya dipakai dalam bisnis restoran atau memindahkan buku. Karena kapasitasnya cukup kecil, maksimal hanya bisa mengangkut beban 100 kg saja.
4. Lift Barang
Lift barang bermanfaat untuk memindahkan beban super berat seperti mobil, kargo dan sebagainya. Tapi umum digunakan pada gedung perusahaan besar. Tentu tidak dipakai untuk transportasi melakukan kebutuhan pemindahan barang berat.
Karena spesifikasi inilah kemudian interiornya difokuskan membentuk desain lebih kokoh. Lantai atau dindingnya dibuat menggunakan baja yang berat. Interior sangat kokoh sehingga melindungi lift dari keausan saat digunakan.
Jenis Lift Umum Berdasarkan Sistem Penggerak
Lift dapat dibedakan menjadi empat jenis berbeda berdasarkan sistem penggerak yang digunakan. Keempat jenis tersebut yakni hidrolik, traksi, vakum dan machine room less. Berikut perbedaan jenis elevator berdasarkan sistem penggeraknya:
1. Lift Hidrolik
Sistem penggerak hidrolik dilengkapi piston sebagai penyangga yang terletak pada bagian bawah. Tujuannya agar bisa mendorong lift menuju atas. Sementara itu cairan hidrolik akan dipaksa sehingga turun oleh motor listriknya.
Jenis ini dipakai gedung 2-8 lantai. Cara kerjanya diikat tali meningkatkan gerakan dan dilengkapi lubang sheave pada bagian bawah. Jenis ini populer karena pemasangan mudah, murah dan perawatannya simple.
2. Lift Traksi
Traksi dilengkapi motor listrik pada bagian atas poros yang dilewati tali saat naik turun. Kelebihannya yaitu berjalan lebih cepat dibandingkan hidrolik. Sistem yang digunakan yakni counterweight dengan menghilangkan beban penumpang.
Artinya motor elevator traksi memindahkan beban dengan mudah. Biasanya banyak dipakai vila bertingkat atau rumah dengan basement. Traksi terbagi menjadi dua yaitu lift traksi roda gigi dan tanpa roda gigi.
3. Vakum
Mungkin jenis vakum menjadi salah satu tipe yang jarang ditemui. Sistemnya tidak menggunakan kabel atau katrol melainkan penerapan fisika menggunakan polikarbonat dan aluminium. Tekanan udara digunakan untuk naik atau turun.
4. Machine Room Less
Tipe elevator machine room less atau tanpa ruang mesin banyak digunakan sekarang. Dirancang dengan posisi ruang mesin letaknya pada atas poros. Mesinnya pada ruang override dan aksesnya melalui atas kabin.
Kepopulerannya semakin meningkat karena digunakan banyak gedung bertingkat di di dunia. Apalagi memiliki kelebihan seperti hemat energi dan hanya butuh sedikit ruang saat konstruksi. Kualitasnya baik karena kecepatannya maksimal.
Kegunaan Memasang Elevator Dalam Rumah atau Bangunan
Rumah, gedung atau bangunan yang dilengkapi lift membuat kesannya sangat mewah. Tentu dapat merasakan kelebihan atau manfaat terbaik sehingga dipertimbangkan. Berikut manfaat atau kegunaan yang diperoleh gedung dengan lift:
1. Memudahkan Mobilitas
Mobilitas meningkat dengan elevator karena bisa berpindah dengan cepat. Bayangkan saja jika harus berpindah lantai dan kelupaan membawa suatu barang. Kalau hanya tersedia anak tangga, membutuhkan waktu lama untuk berpindah.
Tapi dengan lift bisa membantu mobilitas dari satu lantai ke lantai lain tanpa kesulitan. Mobilitas manusia berhasil dimaksimalkan dengan teknologi tersebut. Setiap kebutuhan perpindahan lantai dalam satu bangunan bisa dioptimalkan.
2. Hemat Tenaga dan Waktu
Memiliki lift bisa menghemat tenaga atau waktu yang dikeluarkan. Untuk orang sibuk, keduanya sangat penting sehingga tidak boleh sampai berlebihan. Saat menjalani aktivitas sehari-hari perlu dimaksimalkan sehingga berjalan lancar.
Misalnya digunakan dalam gedung kantor, karyawan dapat mengakses setiap lantai dengan hitungan detik. Anda tidak perlu bersusah payah menaiki anak tangga karena melelahkan. Tenaga dan waktu bisa dimaksimalkan sehingga produktif.
3. Menaikkan Harga Jual Gedung
Kesan mewah dapat diberikan elevator jika terpasang pada suatu gedung atau bangunan. Pastinya sukses membuat nilai properti meningkat lebih mahal. Tentu memberikan keuntungan lebih banyak karena memasang lift cukup terjangkau.
4. Investasi Kesehatan
Investasi kesehatan dapat diperoleh karena setiap orang dapat menjangkau lantai tertinggi. Walaupun memiliki masalah kesehatan atau keterbatasan bukan menjadi penghalang. Selain itu tidak lagi kelelahan karena menggunakan anak tangga.
Perencanaan Pemasangan Lift Perlu Dilakukan dengan Baik Agar Efektif
Bangunan atau gedung dengan elevator memiliki tampilan yang lebih baik. Tapi hal ini tidak muncul begitu saja karena membutuhkan perencanaan yang matang. Termasuk dengan memproses desain sampai memerhatikan elemen lainnya.
Dalam perancangan, harus dilakukan dari awal bukannya saat-saat terakhir. Keseluruhan proses sampai finalisasi dapat memakan waktu lebih lama. Artinya perlu terdapat gambaran awal sehingga bisa menyempurnakan desain terbaik.
Selain itu pemilik gedung perlu memahami bagaimana bangunan tersebut akan dipakai. Pembahasan detail dilakukan agar keputusan yang diambil benar-benar tepat. Analisis dilakukan meliputi model, lokasi hingga perkiraan penggunanya.
Perlu Anda ketahui salah satu bagian terpenting lift adalah pondasi dan atap. Tujuannya untuk mengetahui dimensi hingga biaya yang akan keluar. Ketahui juga berapa kecepatan yang dibutuhkan untuk akses lantai.
Untuk elevator berkualitas, pertimbangan terhadap estetika juga memegang peran penting. Sistemnya fungsional tapi tetap sesuai dengan gaya bangunan. Terdapat banyak opsi untuk desain bentuk, warna, bahan dan customisasi lainnya.
Tapi yang paling penting adalah tetap mengikuti peraturan berlaku saat ini. Standar lokal wajib dipenuhi untuk lift komersial maupun residensial. Mungkin aturan selalu diperbarui sehingga perlu update informasi terbaru.
Berdasarkan penjelasan, terdapat berbagai jenis lift dengan fungsi berbeda-beda. Pastinya memberikan manfaat tersendiri saat digunakan. Desain dan instalasi menantang, tapi kegunaan yang hebat tetap menarik untuk dipakai.
Saat akan membangun lift, membutuhkan perencangan dan rancangan yang baik. Termasuk spesifikasi, model, gambar teknis hingga tujuan pembuatannya. Jadi, elevator dapat memberikan peran maksimal dan sesuai dengan tujuan awal.
FAQ
Apa saja jenis-jenis elevator yang umum digunakan?
Elevator umumnya dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti lift penumpang, lift barang, lift layanan makanan (dumbwaiter), dan lift servis. Setiap jenis memiliki kegunaan spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan bangunan.
Bagaimana prinsip kerja elevator?
Elevator bekerja dengan prinsip katrol, menggunakan motor listrik untuk menggerakkan tali logam yang terhubung ke kabin. Sistem ini memungkinkan perpindahan vertikal yang cepat dan efisien dalam bangunan bertingkat.
Mengapa penting untuk merencanakan pemasangan elevator dengan baik?
Perencanaan yang baik memastikan elevator berfungsi secara optimal, aman, dan sesuai dengan kebutuhan bangunan. Ini termasuk pemilihan jenis lift, lokasi pemasangan, dan pemenuhan standar keselamatan yang berlaku.