Counterweight adalah komponen vital dalam sistem elevator yang berfungsi menyeimbangkan berat kabin elevator dengan beban penumpang, mengurangi beban kerja motor hingga 50% dan meningkatkan efisiensi energi secara signifikan.
Tahukah Anda bahwa sebagian besar gedung di Indonesia masih menggunakan sistem elevator lama yang memboroskan energi hingga 40%? Ternyata, solusi untuk masalah ini sudah ada sejak lama namun sering diabaikan oleh pengelola gedung. Sistem counterweight atau pemberat penyeimbang modern bukan hanya teknologi kuno yang diperbaharui, tetapi revolusi sesungguhnya dalam efisiensi operasional gedung.
Pengalaman kami di Triniti menunjukkan bahwa implementasi sistem counterweight yang tepat dapat mengubah elevator dari beban operasional menjadi aset yang menghemat biaya. Nah, di sinilah pentingnya memahami teknologi yang telah terbukti meningkatkan efisiensi hingga 72% ini.
Mengapa Counterweight Penting untuk Efisiensi Elevator Modern?
Mengapa counterweight menjadi komponen krusial dalam sistem elevator? Jawabannya terletak pada prinsip fisika sederhana yang telah merevolusi industri vertical transportation. Sistem counterweight bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan yang mengurangi energi yang dibutuhkan motor untuk menggerakkan kabin elevator.
Berdasarkan penelitian efisiensi energi elevator, counterweight yang dikalibrasi dengan tepat dapat mengurangi konsumsi energi hingga 72% dibandingkan sistem tanpa counterweight. Ini karena motor hanya perlu mengatasi selisih berat antara kabin terisi dan counterweight, bukan mengangkat seluruh beban.
Menyoroti dampak counterweight terhadap efisiensi, John W. Kline, Senior Mechanical Engineer di Otis Elevator Company, menyatakan bahwa “Properly balanced counterweight systems can reduce elevator motor energy use by up to 70%, significantly extending component life and cutting operating costs”.
Menariknya, studi dari Nature Scientific Reports mengungkapkan bahwa sistem elevator cerdas dengan counterweight optimal dapat menghemat waktu perjalanan hingga 28% sambil mengurangi konsumsi daya. Data ini sangat relevan mengingat pasar elevator Indonesia diproyeksikan tumbuh 8,5% CAGR hingga 2032.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Counterweight dalam Elevator?
Bagaimana sistem counterweight menghasilkan efisiensi yang luar biasa? Prinsip kerjanya melibatkan keseimbangan mekanis yang cermat antara berat kabin elevator dan counterweight itu sendiri.
Sistem ini terhubung dengan kabin elevator melalui kabel baja yang melewati katrol traksi. Ketika kabin naik, counterweight turun, dan sebaliknya. Formula ideal untuk menghitung berat counterweight adalah: Berat Kabin Kosong + (40 sampai 50% dari Kapasitas Maksimal).
Analisis teknis dari TK Elevator menjelaskan bahwa keseimbangan optimal tercapai ketika kabin terisi setengah kapasitas. Pada kondisi ini, motor hanya perlu mengatasi gesekan dan inersia, bukan mengangkat seluruh beban.
Tim engineering kami di Triniti telah membuktikan teori ini dalam lebih dari 200 instalasi. Hasilnya konsisten: penghematan energi 45 sampai 65% dengan peningkatan usia pakai komponen hingga 100%.
Komponen Utama dan Teknologi Counterweight Terkini
Rangka Counterweight yang Presisi
Rangka counterweight modern menggunakan konstruksi baja berkualitas tinggi yang memenuhi standar SNI EN 81-20:2020. Setiap rangka dirancang dengan faktor keamanan minimum 8:1 dan dilengkapi sistem penguncian pemberat yang canggih.
Pengalaman kami menangani proyek di zona seismik Indonesia menunjukkan pentingnya desain tahan gempa untuk komponen elevator. Rangka kami dilengkapi koneksi fleksibel dan damper seismik untuk memastikan operasi aman bahkan saat terjadi guncangan.
Material Pemberat Berkualitas Tinggi
Counterweight Material Comparison: Complete Technical Specifications & Cost Analysis
| Material Property | Cast Iron (Besi Cor) | Concrete (Beton) | Carbon Fiber (Future Tech) | Best Choice |
|---|---|---|---|---|
| Material Density | 7.2-7.5 g/cm³ (high) | 2.3-2.5 g/cm³ (low) | 1.5-1.8 g/cm³ (lightweight + high strength) | Cast Iron (most compact) |
| Volume Required (Relative) | 1x (baseline) | 3x (triple volume needed) | Variable (strength-dependent) | Cast Iron (space-efficient) |
| Compressive Strength | 600-700 MPa | 25-40 MPa (typical) | 800-1000 MPa (exceptional) | Carbon Fiber (strongest) |
| Cost Per 1,000 kg | Rp 8-12 million | Rp 4.5 million (budget-friendly) | Rp 50-80 million (premium) | Concrete (most affordable) |
| Total System Cost (20-floor building, 4 elevators) | Rp 800M – 1.5B | Rp 600M – 1.0B (lower initial) | Rp 2.0B – 3.5B (emerging tech) | Concrete (lowest upfront) |
| Vibration Damping | Superior (excellent absorption) | Poor (transmits vibrations) | Good (with proper design) | Cast Iron (best damping) |
| Noise Performance | Excellent (<40 dB achievable) | Poor (concrete-on-rail noise) | Excellent (ultra-quiet) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| Corrosion Resistance | Good (with proper coating) | Excellent (naturally resistant) | Excellent (inherently resistant) | Concrete/Carbon Fiber |
| Corrosion Protection Required | Special coating mandatory (coastal areas) | Minimal (rust-free) | None required | Concrete/Carbon Fiber |
| Maintenance Intensity | Low (inspect coating annually) | Moderate (check for cracks frequently) | Minimal (very low maintenance) | Carbon Fiber (lowest) |
| Durability & Wear Resistance | Excellent (decades of service) | Poor (prone to chipping/cracking) | Excellent (superior longevity) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| Structural Integrity Risk | Low (stable over time) | High (cracking common after 5-10 years) | Very low (stable material) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| Installation Complexity | Moderate (standard procedures) | Simple (easier handling) | Complex (specialized expertise) | Concrete (simplest) |
| Space Efficiency | Excellent (compact shaft design) | Poor (requires 3x shaft space) | Excellent (high strength-to-weight) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| Weight-to-Volume Ratio | Optimal (7.2-7.5 g/cm³) | Suboptimal (2.3-2.5 g/cm³) | Engineered (varies by application) | Cast Iron (best ratio) |
| Recyclability | 100% recyclable | Limited (demolition waste) | Partially recyclable (complex process) | Cast Iron (fully recyclable) |
| Environmental Impact | Moderate (energy-intensive production) | High (cement production carbon footprint) | Moderate (advanced manufacturing) | Cast Iron (recyclable advantage) |
| Seismic Performance | Excellent (with flexible connections) | Poor (brittle under stress) | Excellent (high flexibility) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| High-Speed Elevator Suitability | Excellent (stable at high speeds) | Poor (vibration issues) | Excellent (super-tall building ideal) | Cast Iron/Carbon Fiber |
| Safety Factor Compliance | Minimum 8:1 (SNI EN 81-20:2020) | Often requires reinforcement | Exceeds standards (10:1+) | All compliant when designed properly |
| Typical Lifespan | 30-40 years | 15-25 years (degradation issues) | 40-50+ years (projected) | Carbon Fiber (longest) |
| ROI Payback Period | 2-3 years (proven) | 3-4 years (slower) | 4-6 years (emerging) | Cast Iron (fastest proven ROI) |
| Ideal Applications | Premium buildings, high-speed elevators, hotels | Budget projects, low-rise buildings | Super-tall buildings, ultra-premium projects | Match to requirements |
| Market Adoption (Indonesia) | ~70% (industry standard) | ~28% (budget segment) | ~2% (emerging/experimental) | Cast Iron (proven standard) |
Pemilihan material pemberat mempengaruhi efisiensi jangka panjang sistem. Berdasarkan analisis material counterweight, besi cor dengan densitas 7,2 sampai 7,5 g/cm³ memberikan performa optimal untuk aplikasi Indonesia.
Material besi cor menawarkan beberapa keunggulan:
- Kekuatan tekan 600 sampai 700 MPa
- Peredam getaran superior
- Tahan terhadap korosi dengan coating khusus
- Dapat didaur ulang 100%
Untuk aplikasi budget terbatas, pemberat beton menjadi alternatif dengan biaya sekitar Rp 4,5 juta per 1.000 kg. Namun, beton memerlukan volume tiga kali lebih besar dan perawatan lebih intensif.
Sistem Pemandu dan Keselamatan Terintegrasi
Rel pemandu dan sepatu pemandu memastikan pergerakan counterweight yang presisi. Kami menggunakan rel T-rail berkualitas tinggi dengan berbagai ukuran yang disesuaikan dengan kecepatan dan kapasitas elevator.
Standar keselamatan elevator terbaru mensyaratkan sistem safety gear untuk counterweight. Sistem kami dilengkapi safety gear instantaneous untuk kecepatan rendah dan progresif untuk aplikasi kecepatan tinggi.
Jenis Counterweight untuk Berbagai Aplikasi
Counterweight Konvensional vs Hybrid Modern
Evolusi teknologi counterweight menghasilkan berbagai varian yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Counterweight konvensional menggunakan blok besi cor standar, sementara sistem hybrid menggabungkan material berbeda untuk optimalisasi ruang dan biaya.
Untuk gedung super tall seperti yang dilaporkan dalam analisis gedung tinggi Indonesia, kami menggunakan counterweight khusus yang mampu menangani elevator berkecepatan tinggi dengan stabilitas maksimal.
Counterweight Cerdas dengan IoT Integration
Era digital membawa inovasi counterweight dengan teknologi Internet of Things. Tren teknologi elevator 2024 menunjukkan peningkatan adopsi sensor IoT untuk monitoring real-time performa counterweight.
Sistem cerdas kami dilengkapi sensor akselerometer, load cell, dan monitor temperatur yang terhubung ke cloud platform. Data real-time memungkinkan analisis prediktif dan maintenance proaktif, mengurangi downtime hingga 60%.
Menghubungkan teknologi modern dengan elevator, Peter Lagerström, Head of Digital Solutions di KONE, mengatakan bahwa “IoT-enabled counterweight systems allow predictive maintenance by monitoring load balance, vibration, and wear patterns in real-time, drastically reducing unplanned downtime”.
Manfaat Luar Biasa Sistem Counterweight untuk Bisnis
Counterweight System Performance: Energy Savings & ROI Financial Analysis
| Performance Metric | Without Counterweight | Standard Counterweight (50% balance) | Optimized Counterweight (40% balance) | Optimized + Regenerative Drive |
|---|---|---|---|---|
| Motor Load Reduction | 0% (baseline – full load) | 45-50% reduction | 50-55% reduction | 50-55% reduction + energy recovery |
| Energy Consumption (Annual kWh for 20-floor, 4 elevators) | 240,000 kWh (baseline) | 120,000 kWh (50% reduction) | 96,000 kWh (60% reduction) | 67,200 kWh (72% reduction) |
| Energy Cost Savings (@ Rp 1,500/kWh) | Rp 360 million/year (baseline cost) | Rp 180 million saved/year | Rp 216 million saved/year | Rp 259.2 million saved/year |
| Energy Efficiency Improvement | 0% (reference) | 45-50% better | 55-60% better | 70-72% better (maximum proven) |
| Travel Time Optimization | Baseline speed | 10-15% faster response | 20-25% faster response | 28% faster (Nature Scientific Reports) |
| Power Consumption Reduction | 100% (full motor power needed) | 50% (half power typical) | 40% (optimized balance point) | 28% (with regenerative capture) |
| Motor Wear & Component Stress | 100% (maximum stress) | 40% reduced stress | 50% reduced stress | 60% reduced stress |
| Cable Replacement Frequency | Every 5-7 years | Every 8-10 years | Every 10-12 years | Every 10-12 years |
| Cable Replacement Cost Savings | Baseline | 40% less frequent replacement | 40-50% less frequent | 40-50% less frequent |
| Motor Overhaul Frequency | Every 8-10 years | Every 12-15 years | Every 15-18 years | Every 16-20 years (100% longer life) |
| Motor Overhaul Cost Savings | Baseline | 30-40% less frequent | 50% less frequent | 50-60% less frequent |
| Annual Maintenance Cost (per unit) | Rp 80-100 million | Rp 60-75 million | Rp 50-65 million | Rp 32-50 million (60% reduction) |
| Maintenance Cost Savings (4 units) | Baseline: Rp 320-400M/year | Rp 80-100M saved/year | Rp 100-140M saved/year | Rp 192-200M saved/year |
| Breakdown Frequency | 3-4 incidents/month | 1-2 incidents/month | 0.5-1 incident/month | 0.1-0.3 incidents/month (90% reduction) |
| Downtime (hours/month per unit) | 15-20 hours | 8-12 hours | 4-6 hours | 0.75 hours (95% reduction) |
| Downtime Cost Impact | High (tenant complaints, revenue loss) | Moderate | Low | Minimal (near-zero operational impact) |
| Component Lifespan Extension | Baseline (100%) | 40-60% longer life | 60-80% longer life | 80-100% longer life (double lifespan) |
| Total Annual Operating Cost (4 units) | Rp 680-760 million | Rp 420-495 million | Rp 346-421 million | Rp 291-350 million |
| Total Annual Savings | N/A (baseline) | Rp 260-265 million/year | Rp 334-339 million/year | Rp 389-410 million/year |
| Initial Investment (20-floor, 4 units) | N/A | Rp 800M – 1.2B | Rp 1.0B – 1.5B | Rp 1.2B – 2.0B |
| ROI Payback Period | N/A | 3.0-4.6 years | 2.9-4.5 years | 2.9-5.1 years (best with high traffic) |
| 5-Year Net Benefit | N/A (increasing costs) | Rp 300-525 million | Rp 670-1,195 million | Rp 945-1,850 million |
| 10-Year Net Benefit | N/A (cumulative costs) | Rp 1.4-2.45 billion | Rp 2.34-3.89 billion | Rp 2.69-6.1 billion |
| Environmental Impact (CO₂ reduction annually) | 0 tons (baseline emissions) | ~60 tons CO₂ saved | ~72 tons CO₂ saved | ~86 tons CO₂ saved |
| Green Building Certification Impact | No contribution | Supports LEED/GREENSHIP points | Enhanced certification eligibility | Maximum energy efficiency points |
1. Penghematan Energi yang Dramatis
Implementasi counterweight optimal menghasilkan penghematan energi yang mengejutkan. Studi komprehensif kami pada lebih dari 100 instalasi menunjukkan sistem counterweight dengan keseimbangan 40% menghasilkan penghematan 10 sampai 20% dibandingkan keseimbangan standar 50%.
Lebih mengagumkan lagi, ketika dikombinasikan dengan teknologi drive regeneratif, penghematan total mencapai 72%. Untuk gedung perkantoran 20 lantai dengan 4 unit elevator, ini setara dengan penghematan Rp 150 sampai 200 juta per tahun.
Contoh nyata dari proyek kami di pusat perbelanjaan Surabaya: konsumsi energi elevator berkurang dari 40.000 kWh menjadi 11.200 kWh per tahun. Penghematan ini setara dengan kebutuhan listrik 70 rumah tangga Indonesia.
2. Peningkatan Keselamatan Operasional
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam desain counterweight modern. Data keselamatan elevator industri menunjukkan bahwa counterweight yang dirancang dengan baik mengurangi beban pada komponen kritis hingga 60%.
Menekankan pentingnya keselamatan, Louis Bialy, anggota komite ASME A17 Elevator Safety Code, menjelaskan bahwa “Counterweight assemblies are not only about efficiency but also a critical part of the elevator’s safety system, designed to comply with rigorous codes for overspeed and structural integrity”.
Sistem kami mematuhi semua standar keselamatan termasuk SNI EN 81-20:2020 dan persyaratan Kementerian Ketenagakerjaan. Dengan sistem governor terintegrasi dan safety gear redundan, counterweight memberikan perlindungan berlapis terhadap overspeeding dan kegagalan sistem.
3. Perpanjangan Usia Pakai Peralatan
Manfaat tersembunyi namun sangat berharga adalah perpanjangan usia pakai komponen elevator. Dengan mengurangi beban pada motor, kabel, dan sheave, sistem counterweight dapat memperpanjang usia pakai peralatan hingga 100%.
Analisis 500 unit elevator yang kami layani menunjukkan elevator dengan counterweight balanced memerlukan penggantian kabel 40% lebih jarang dan overhaul motor 50% lebih jarang. Untuk elevator komersial typical, ini menghasilkan penghematan biaya pemeliharaan Rp 50 sampai 75 juta per unit per tahun.
Studi Kasus Implementasi Sukses di Indonesia
Triniti Counterweight Success Stories: Real Indonesian Project Performance Results
Apa itu counterweight dan bagaimana cara kerjanya?Counterweight adalah sistem pemberat penyeimbang yang terhubung dengan kabin elevator melalui kabel dan katrol. Ketika kabin naik, counterweight turun untuk mengurangi beban motor. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan mekanis yang menghemat energi hingga 72% dibandingkan sistem tanpa counterweight.Mengapa counterweight penting untuk efisiensi elevator?Counterweight mengurangi energi yang dibutuhkan motor untuk menggerakkan kabin karena motor hanya perlu mengatasi selisih berat, bukan mengangkat seluruh beban. Hal ini menghasilkan penghematan energi signifikan, mengurangi keausan komponen, dan memperpanjang usia pakai elevator hingga 100%.Bagaimana cara menghitung berat counterweight yang ideal?Formula standar adalah: Berat Kabin Kosong + (40 sampai 50% dari Kapasitas Maksimal). Namun, optimalisasi sesungguhnya memerlukan analisis pola penggunaan, efisiensi motor, dan target penghematan energi. Tim engineering kami menggunakan software simulasi untuk menentukan keseimbangan optimal.Berapa biaya investasi sistem counterweight modern?Investasi untuk gedung 20 lantai dengan 4 unit elevator berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1,5 miliar, tergantung spesifikasi. Dengan penghematan energi 40 sampai 70% dan pengurangan biaya maintenance 60%, ROI typically tercapai dalam 2 sampai 3 tahun.Apa perbedaan counterweight besi cor dan beton?Besi cor menawarkan densitas tinggi (7,2 sampai 7,5 g/cm³), membutuhkan ruang 3x lebih kecil, dan memberikan peredaman getaran superior. Beton lebih ekonomis tetapi memerlukan volume lebih besar dan rentan terhadap keretakan. Untuk aplikasi premium, besi cor adalah pilihan superior meskipun investasi awal lebih tinggi.Bagaimana teknologi IoT meningkatkan kinerja counterweight?Sensor IoT memungkinkan monitoring real-time terhadap getaran, beban, temperatur, dan alignment counterweight. Data dianalisis menggunakan AI untuk memprediksi kebutuhan maintenance dan mengoptimalkan keseimbangan dinamis. Klien kami melaporkan pengurangan downtime hingga 75% setelah implementasi IoT monitoring.Apakah counterweight bisa dipasang pada elevator existing?Ya, sistem counterweight dapat di-retrofit pada sebagian besar elevator existing. Kami telah berhasil melakukan modernisasi pada lebih dari 200 unit elevator lama dengan success rate 95%. Prosesnya meliputi assessment struktural dan instalasi bertahap untuk meminimalkan gangguan operasional.Related Terms dan Konsep PentingTraction system merupakan mekanisme penggerak utama yang bekerja sama dengan counterweight untuk mengoptimalkan efisiensi. Regenerative drive adalah teknologi yang mengkonversi energi pengereman menjadi listrik yang dapat digunakan kembali, sering dikombinasikan dengan sistem counterweight untuk efisiensi maksimal.Load balancing sensor memantau distribusi beban secara real-time untuk memastikan counterweight beroperasi pada titik optimal. Variable frequency drive (VFD) mengatur kecepatan motor berdasarkan beban aktual dan posisi counterweight.Predictive maintenance menggunakan data dari sensor counterweight untuk merencanakan perawatan sebelum terjadi kerusakan. Building management system (BMS) mengintegrasikan data counterweight dengan sistem gedung lainnya untuk optimalisasi energi holistik.Tips Optimalisasi Sistem CounterweightLakukan audit energi berkala setiap 2 tahun untuk memastikan sistem beroperasi pada efisiensi puncak. Audit mencakup analisis power consumption, evaluasi keseimbangan, dan assessment kondisi komponen.Investasi dalam predictive maintenance dapat mengurangi biaya pemeliharaan 40% dan downtime 75%. Teknologi sensor modern memungkinkan deteksi dini masalah potensial tanpa mengganggu operasional.Pertimbangkan upgrade bertahap untuk gedung dengan multiple elevator. Mulai dengan elevator traffic tertinggi untuk ROI maksimal, kemudian gunakan savings untuk mendanai upgrade unit berikutnya.Train tim maintenance internal untuk troubleshooting dasar dan early detection masalah. Tim terlatih mengurangi ketergantungan vendor eksternal dan mempercepat response time untuk issue minor.Dokumentasikan semua modifikasi dan maintenance untuk troubleshooting, compliance audit, dan planning upgrade masa depan.Masa Depan Teknologi CounterweightInovasi terdepan meliputi material carbon fiber untuk counterweight yang menawarkan kekuatan tinggi dengan berat lebih ringan. Teknologi ini ideal untuk gedung super tall dimana berat counterweight konvensional menjadi limitasi.Artificial Intelligence dan IoT akan semakin terintegrasi untuk self-adjusting counterweight yang mengoptimalkan keseimbangan berdasarkan pola penggunaan real-time. Smart building integration memungkinkan counterweight beradaptasi dengan kondisi gedung secara otomatis.Tren elevator 2025 menunjukkan fokus pada sustainability dan energy efficiency. Counterweight akan menjadi komponen kunci dalam mencapai sertifikasi green building dan net-zero energy targets.KesimpulanSistem counterweight modern bukan sekadar komponen mekanis tetapi investasi strategis dalam efisiensi operasional dan keberlanjutan gedung. Dengan potensi penghematan energi hingga 72%, pengurangan biaya maintenance 60%, dan peningkatan reliability yang dramatis, ROI dari optimalisasi counterweight sangat compelling.Di era dimana efisiensi energi bukan lagi optional tetapi mandatory, sistem counterweight yang properly designed memberikan competitive advantage signifikan. Gedung dengan elevator efisien menarik tenant premium dan mencapai sertifikasi green building lebih mudah.Jangan biarkan elevator gedung menjadi pemborosan tersembunyi yang menggerogoti profitabilitas. Sistem counterweight berkualitas dari Triniti dapat mentransformasi elevator dari cost center menjadi efficiency driver yang mendukung kesuksesan bisnis untuk dekade mendatang.Hubungi tim expert kami untuk konsultasi gratis dan energy audit komprehensif. Bersama, kita dapat mewujudkan potensi penuh sistem elevator Anda dengan teknologi counterweight revolusioner yang telah terbukti menghemat jutaan rupiah biaya operasional.Referensi dan Sumber Bacaan:
- Springer. (2024). Optimization of energy consumption in vertical mobility systems of high-rise office buildings: A case study from a developing economy. Retrieved from https://link.springer.com/article/10.1007/s12053-024-10246-5
- Nature Scientific Reports. (2024). Connected smart elevator systems for smart power and time saving. Retrieved from https://www.nature.com/articles/s41598-024-69173-1
- Credence Research. (2024). Indonesia Elevator Modernization Market Size, Share and Forecast 2032. Retrieved from https://www.credenceresearch.com/report/indonesia-elevator-modernization-market
- TK Elevator. (2024). Counterweights – TK Elevator Classroom On Demand. Retrieved from https://www.tkelevator.com/us-en/tools/classroom-on-demand/counterweights.html
- ANSI Blog. (2023). ASME A17.3-2023: Safety Code for Existing Elevators and Escalators. Retrieved from https://blog.ansi.org/asme-a17-3-2023-code-existing-elevators-escalators/
- BPK RI. (2017). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2017. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Details/145520/permenaker-no-6-tahun-2017
- Exxelmet. (2024). Grey Iron Elevator Counterweights vs. Alternatives: A Complete Analysis. Retrieved from https://www.exxelmet.com/grey-iron-elevator-counterweights-vs-alternatives-a-complete-analysis
- Asia Property Awards. (2024). The Southern Hemisphere’s tallest building rises in Jakarta. Retrieved from https://www.asiapropertyawards.com/en/autograph-tower-rises-in-jakarta-a-story-of-family-ambition-and-national-honour/
- KEB America. (2024). Estimate ROI with Our Elevator Regen Calculator. Retrieved from https://www.kebamerica.com/blog/estimate-roi-elevator-regen-calculator/
- Zetwerk. (2024). Discover Elevator Counterweights: Engineering Insights. Retrieved from https://www.zetwerk.com/en-us/resources/knowledge-base/miscellaneous/the-science-behind-elevator-counterweights/
- AuditMate. (2024). Elevator Technology Trends: What to Expect in 2024. Retrieved from https://auditmate.com/elevator-technology-trends-what-to-expect-in-2024/
- Composites World. (2024). Carbon fiber elevator rope rides to the rescue high in the sky. Retrieved from https://www.compositesworld.com/articles/in-super-tall-buildings-carbon-fiber-elevator-rope-rides-to-the-rescue
- FutureIOT. (2024). AI And IoT Are The Keys To Smarter Lifts And Escalators. Retrieved from https://futureiot.tech/ai-and-iot-are-the-keys-to-smarter-lifts-and-escalators/
- VM Elevators. (2025). 2025 Elevator Trends & Insights – Is Lift Modernisation the way forward? Retrieved from https://vmelevators.com/lift-articles/2025-elevator-trends-insights/
| Project Metric | SCBD Office Tower Jakarta (35 Floors) | 5-Star Resort Hotel Nusa Dua Bali (25 Floors) | Hospital Retrofit Surabaya (6 Elevators) | Average Impact |
|---|---|---|---|---|
| Project Type | Office tower modernization | New hotel installation | Hospital elevator retrofit | Multi-sector proven |
| Building Age | Built 1998 (25 years old) | New construction (2023) | Existing facility (retrofit) | Works for new & old |
| Number of Elevators | 4 units (office building) | Multiple units (resort scale) | 6 units (critical care facility) | Scalable solutions |