Skip to content
Logo TBP PNG 3D - 480px
  • HOME
  • ABOUT US
  • PRODUCTS
    • Hoist Cranes
    • Lift Barang (Cargo Lift)
    • Dumbwaiter
    • TriForce European Wirerope Hoist
    • TriForce Chain Hoist
    • Mitsubishi Wirerope Hoist
    • Hyundai Wire Rope Hoist
    • Hitachi Wire Rope Hoist
    • Hitachi Chain Hoist
    • Telecrane
    • Crane Parts & Accessories
    • Lift Barang
  • OUR PROJECTS
    • Crane Projects
    • Cargo Lift Projects
  • LIBRARY
    • ARTICLES
    • GLOSSARY
  • CONTACT US
  • HOME
  • ABOUT US
  • PRODUCTS
    • Hoist Cranes
    • Lift Barang (Cargo Lift)
    • Dumbwaiter
    • TriForce European Wirerope Hoist
    • TriForce Chain Hoist
    • Mitsubishi Wirerope Hoist
    • Hyundai Wire Rope Hoist
    • Hitachi Wire Rope Hoist
    • Hitachi Chain Hoist
    • Telecrane
    • Crane Parts & Accessories
    • Lift Barang
  • OUR PROJECTS
    • Crane Projects
    • Cargo Lift Projects
  • LIBRARY
    • ARTICLES
    • GLOSSARY
  • CONTACT US

Crane (Derek) – Mesin Pengangkat dan Pemindah Beban Berat

Crane (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai derek atau derek jangkung) adalah mesin pengangkat material yang dirancang khusus untuk mengangkat, memindahkan, dan menempatkan beban berat secara vertikal maupun horizontal. Alat berat ini bekerja menggunakan prinsip dasar sistem katrol dan tali, yang memberikan keuntungan mekanis jauh melampaui kemampuan tenaga manusia.

Crane memanfaatkan kombinasi antara sistem hidrolik dan pneumatik untuk mengoperasikan berbagai komponennya. Dengan kemampuan berputar hingga 360 derajat dan jangkauan yang dapat mencapai puluhan meter, crane telah menjadi tulang punggung industri konstruksi, manufaktur, pelabuhan, dan berbagai sektor industri lainnya.

Sejarah dan Evolusi Teknologi

Era Kuno hingga Awal Peradaban

Konsep dasar crane berasal dari sistem katrol yang pertama kali dimanfaatkan oleh bangsa Mesopotamia sekitar tahun 1500 SM. Archimedes dari Syracuse menciptakan katrol majemuk pertama sekitar tahun 287-212 SM, yang digunakan untuk mengangkat kapal perang beserta awaknya.

Bangsa Yunani dan Romawi kuno menggunakan derek sederhana yang digerakkan oleh tenaga manusia atau hewan untuk membangun struktur besar seperti kuil dan benteng. Kekurangan-kekurangan sistem katrol sederhana mendorong perkembangan kerekan dan lir yang digunakan oleh Romawi untuk membangun kuil.

Era Modern

Sejarah crane modern dimulai sekitar tahun 1920-an di Amerika, ketika perusahaan Northwest Engineering membuat crawler crane pertama, meskipun bentuknya masih sangat sederhana – hanya seperti sebuah katrol yang dipasangkan di atas rel.

Crawler crane yang lebih canggih dikembangkan oleh Ray dan Charles Moore dari Chicago, yang menciptakan mesin bertenaga uap berbobot 15 ton. Versi ini mulai dikembangkan dan dipasarkan secara luas pada tahun 1925.

Perkembangan selanjutnya mencakup:

  • Tahun 1950-an: Teknologi hidrolik mulai diterapkan dalam crane, memberikan kontrol yang lebih baik
  • Tahun 1966: Hymac (Inggris) menciptakan crawler crane dengan tiang hidrolik pertama
  • Era Modern: Integrasi sistem kendali komputer dan teknologi sensor keamanan

Prinsip Kerja dan Komponen Utama

Cara Kerja Crane

Crane bekerja dengan prinsip mengangkat material secara vertikal, memindahkan material secara horizontal, dan menurunkan material di lokasi tertentu yang diinginkan. Sistem hidrolik adalah inti dari operasional crane modern, memanfaatkan zat cair (fluida) untuk menghasilkan energi mekanis.

Komponen Utama Crane

1. Boom (Lengan Utama)

Boom adalah bagian crane yang paling mudah dikenali karena bentuknya menyerupai lengan panjang. Komponen ini bertanggung jawab untuk mengangkat, memindahkan, dan memposisikan material serta menentukan jangkauan derek.

2. Hook (Kait Pengangkat)

Hook dilengkapi dengan kait pengaman untuk mencegah material terlepas selama proses pengangkatan. Hook untuk beban tugas berat biasanya dibuat dari baja atau besi tempa dengan perlakuan panas khusus.

3. Counterweight (Penyeimbang)

Berfungsi untuk melawan atau menyeimbangkan beban yang ada di bagian depan saat crane mengangkat material, membantu meningkatkan stabilitas alat berat.

4. Hoist (Mekanisme Derek)

Mekanisme yang memungkinkan pengangkatan dan penurunan beban, biasanya dilengkapi dengan kait atau perangkat pengikat beban.

5. Outriggers

Memberikan dukungan tambahan dengan mendistribusikan beban crane di area yang luas untuk mencegah crane terbalik atau tidak stabil.

6. Operator’s Cab (Kabin Operator)

Ruang kendali tempat operator mengontrol gerakan crane dan memantau proses pengangkatan.

Jenis-Jenis Crane dan Aplikasinya

1. Tower Crane (Derek Menara)

Tower crane adalah jenis crane yang sering terlihat di lokasi pembangunan gedung-gedung tinggi. Memiliki tinggi mencapai 70-80 meter dengan kemampuan mengangkut beban hingga lebih dari 20 ton.

Sub-jenis Tower Crane:

  • Hammerhead Tower Crane: Struktur menyerupai huruf “L” terbalik, dapat berputar 360 derajat
  • Luffing Tower Crane: Memiliki jib berkisi-kisi yang dapat dinaikkan dan diturunkan
  • Flat Top Crane: Digunakan dalam situasi dengan ruang kepala rendah

2. Mobile Crane (Derek Bergerak)

Mobile crane adalah derek yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain, sangat fleksibel untuk berbagai proyek konstruksi.

Jenis Mobile Crane:

  • Truck Crane: Dipasang langsung pada truk, mudah dipindahkan
  • All-Terrain Crane: Dapat beroperasi di jalan raya maupun medan kasar
  • Rough Terrain Crane: Dirancang khusus untuk medan berat atau tidak rata
  • Carry-Deck Crane: Derek kecil dengan empat roda dan boom yang dapat berputar 360 derajat

3. Crawler Crane (Derek Perayap)

Crawler crane dilengkapi dengan trek rantai yang memungkinkannya bekerja di medan yang sulit. Kapasitas angkat dapat mencapai 40 hingga 3.000 ton dengan tinggi hingga 120 meter.

4. Overhead Crane (Bridge Crane)

Overhead crane terdiri dari dua rel horizontal yang berada di atas area kerja dan bergerak di sepanjang struktur untuk mengangkat dan memindahkan beban.

5. Floating Crane (Derek Terapung)

Crane terapung digunakan untuk proyek yang melibatkan air, seperti konstruksi pelabuhan atau pengangkatan kapal tenggelam, dengan kapasitas hingga 9.000 ton.

6. Jib Crane

Jib crane memiliki lengan horizontal (jib) yang memungkinkan pergerakan beban dalam radius tertentu, sering digunakan di gudang, pelabuhan, dan bengkel.

Aplikasi dan Manfaat Crane

Sektor Konstruksi

  • Pembangunan gedung pencakar langit
  • Konstruksi jembatan dan infrastruktur
  • Pemasangan struktur baja dan beton pracetak

Sektor Industri

  • Manufaktur: Pemindahan komponen berat dalam pabrik
  • Pelabuhan: Bongkar muat kontainer dan kargo
  • Pertambangan: Pengangkatan peralatan berat
  • Energi: Pemasangan turbin angin dan komponen pembangkit listrik

Manfaat Utama

Efisiensi Operasional: Crane memungkinkan pekerjaan yang membutuhkan waktu lama jika dilakukan secara manual menjadi lebih cepat dan efisien.

Keselamatan Kerja: Mengurangi risiko cedera pekerja karena tidak perlu mengangkat beban berat secara manual.

Kapasitas Angkat Tinggi: Mampu menangani beban yang tidak mungkin diangkat dengan tenaga manusia.

Fleksibilitas: Dapat beroperasi di berbagai medan dan kondisi lingkungan.

Kapasitas dan Spesifikasi Teknis

Tingkatan Kapasitas Crane

Crane tersedia dalam berbagai kapasitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan proyek:

  • 5-10 Ton: Untuk proyek konstruksi perumahan dan skala kecil
  • 20 Ton: Untuk konstruksi skala menengah ke bawah (dengan load reduction factor)
  • 40-50 Ton: Untuk proyek konstruksi besar
  • 100+ Ton: Untuk infrastruktur besar dan industri berat
  • 1000+ Ton: Untuk proyek mega seperti pembangkit listrik

Spesifikasi Teknis Modern

Sistem Kontrol: Dilengkapi dengan teknologi komputer dan sensor keamanan canggih

Remote Control: Pengendalian dari jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan

Sistem Sensor: Deteksi beban berlebih dan potensi bahaya

Efisiensi Energi: Motor listrik dan teknologi hemat energi

Keselamatan dan Standar Operasi

Persyaratan Keselamatan

OSHA membutuhkan crane untuk dirakit di tanah yang kokoh, dikeringkan, dan dinilai cukup. Outrigger harus memenuhi atau melebihi persyaratan berat crane.

Proses Operasional

  1. Pemeriksaan Pra-Operasional: Inspeksi visual dan sistem keamanan
  2. Persiapan Area Kerja: Memastikan tidak ada hambatan di sekitar crane
  3. Pemilihan Sling: Sesuai dengan beban yang akan diangkat
  4. Monitoring Kontinyu: Pengawasan selama proses operasi

Teknologi Terkini dan Inovasi

Fitur Modern

Otomasi: Sistem otomatis untuk pengoperasian yang lebih presisi

IoT Integration: Monitoring kondisi crane secara real-time

Predictive Maintenance: Sistem perawatan prediktif untuk mencegah kerusakan

Digital Twin: Simulasi virtual untuk perencanaan operasi

Tren Masa Depan

  • Crane bertenaga listrik dan hybrid
  • Sistem autonomous dan semi-autonomous
  • Integrasi AI untuk optimasi operasi
  • Material lightweight untuk efisiensi energi

Dampak terhadap Industri Konstruksi

“Crane telah mengubah dunia konstruksi dan industri dengan kemampuannya untuk mengangkat dan memindahkan beban berat secara efisien dan aman.”

Crane telah merevolusi cara manusia membangun struktur besar, memungkinkan pembangunan gedung pencakar langit, jembatan mega, dan infrastruktur modern yang tidak mungkin terealisasi tanpa teknologi ini.

Transformasi Industri

  • Percepatan Proyek: Mengurangi waktu konstruksi secara signifikan
  • Akurasi Tinggi: Penempatan material dengan presisi milimeter
  • Skalabilitas: Memungkinkan proyek dengan skala yang sebelumnya tidak terbayangkan
  • Standarisasi: Menciptakan standar baru dalam industri konstruksi

Perawatan dan Maintenance

Program Perawatan Rutin

Untuk mendukung performa crane, perlu dilakukan perawatan teratur setiap bulannya, termasuk:

  • Inspeksi komponen kritis
  • Penggantian spare part sesuai jadwal
  • Kalibrasi sistem kontrol
  • Pelumasan komponen bergerak

Monitoring Kondisi

Teknologi modern memungkinkan monitoring real-time kondisi crane melalui sistem seperti Equipment Monitoring dan Operation Management.

Kesimpulan

Crane atau derek merupakan inovasi teknologi yang telah mengubah paradigma industri konstruksi dan manufaktur modern. Dari sistem katrol sederhana bangsa Mesopotamia hingga crane berteknologi tinggi saat ini, evolusi teknologi ini mencerminkan kemampuan manusia untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan teknis.

Dengan berbagai jenis dan kapasitas yang tersedia, crane telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam membangun peradaban modern. Kemampuannya untuk mengangkat beban ribuan ton dengan presisi tinggi, dikombinasikan dengan teknologi keselamatan canggih, menjadikan crane sebagai fondasi penting dalam pembangunan infrastruktur global.

Masa depan teknologi crane akan terus berkembang dengan integrasi AI, IoT, dan sistem otomasi yang akan semakin meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasional.

Sumber dan Referensi

  1. PT. Benka Surya Teknologi – Jenis-jenis Alat Berat Crane dan Fungsinya
  2. Indah Jaya – Crane: Mesin Pengangkat yang Mengubah Dunia Konstruksi dan Industri
  3. Kawan Lama – 6 Fungsi Crane dan Jenisnya Untuk Industri
  4. Depo Beta – Mengenal Jenis Crane dan Tips Maintenance
  5. UT Connect – Apa Itu Crane? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
  6. Wikipedia Indonesia – Derek Jangkung
  7. SCU Indonesia – Sejarah Crane: Pembuat Crane Modern
  8. Alwepo – Apa Itu Crane Crawler? Pengertian, Sejarah, Fungsi
  9. Petro Training Asia – Sebuah Inovasi Bernama Crane
  10. Ashe Forklift – Mengetahui Apa itu Crane, Fungsi dan Jenisnya
  11. Chakra Jawara – Mengenal Jenis Truk Crane dan Tingkatan Kapasitasnya
  12. ALD Logistik – Mengenal Pengertian, Fungsi dan Jenis Alat Berat Crane
  13. DGCRANE – 5 Jenis Crane Yang Digunakan Di Pabrik
  14. Finoo.id – Apa Itu Crane? Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja

Explore More

Loading...
Apa itu Elevator? Sistem Transportasi Vertikal Modern untuk Kemudahan Akses Bangunan
Elevator adalah sistem transportasi vertikal yang menggunakan teknologi mekanis dan elektris untuk memindahkan orang atau barang antar lantai dalam sebuah bangunan secara otomatis dan
Read More
Apa itu Yield Strength? Tegangan Maksimum Sebelum Deformasi Permanen Material
Yield strength atau kekuatan luluh adalah nilai tegangan kritis dimana material mulai mengalami deformasi plastis permanen yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Ini
Read More
Apa itu Gear Ratio? Perbandingan Putaran Gear yang Mengoptimalkan Kinerja Mesin
Gear ratio atau rasio gear adalah perbandingan antara jumlah gigi pada roda gigi yang digerakkan (output gear) dengan jumlah gigi pada roda gigi penggerak
Read More
TBP-logo W@2x
PT. Triniti Bangunindo Perkasa
memfokuskan diri pada bidang Material
Handling Equipment. Kami adalah
spesialis khususnya untuk Hoist Crane,
Cargo Lift / Lift Barang, Wire Rope Hoist,
Chain Hoist dan accessoriesnya.
Instagram Youtube Linkedin

OFFICE

PT. TRINITI BANGUNINDO PERKASA

Wisma RMK 3rd Floor Suite 303

Jl. Puri Kencana Blok M4 No. 1

Kembangan Selatan, Kembangan,

Jakarta Barat 11610

Workshop

Komplek Pergudangan & Industri Kosambi Permai Blok II-7

Jalan Raya Perancis, Kec. Kosambi,

Tangerang, Banten 15211

CONTACT US

Contact and consult with us to get the best construction supply for you

Telp : 021 5820756, 021 5826859

Fax : 021 5820165

Whatsapp : 0822 8889 0016

info@trinitibangunindo.com
Website: www.trinitibangunindo.com www.liftbarangindonesia.co.id

 

© Copyright PT. Triniti Bangunindo Perkasa | All Rights Reserved

Chat dengan Kami