Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari 4 atau 5 lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai beberapa tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan.
JENIS LIFT
Terdapat 3 jenis mesin, yaitu hidraulik, traxon atau katrol tetap, dan hoist atau katrol ganda. Jenis horst dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu horst dorong dan hoisf tarik. Lift awalnya adalah derek yang terbuat dari tali. Pada 1853, Elisha Graves Otis, salah seorang pionir dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang menghindarkan jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus.
Rancangannya mirip dengan suatu jenis mekanisme keamanan yang masih digunakan hingga kini. Terdapat berbagai jenis lift, lift tersebut memiliki cara kerja yang sama tetapi berbeda kegunaan. Berikut berbagai jenis lift tersebut.
- Lift penumpang
- Lift barang
- Lift pasien (Bed Elevator)
- Dumb waiter
Dumb waiter berbentuk kotak kecil yang sering digunakan di restoran atau perpustakaan untuk mengangkut barang-barang dalam suatu gedung.
KOMPONEN LIFT
Beberapa komponen elevator (lift) dan fungsinya dijelakan dibawah ini:
– Machine, Sebagai penggerak elevator dengan 2 macam sumber daya listrik, yaitu arus bolak-balik dan arus searah
– Silindrical, Bekerja sebagai katrol penggulung di mana alur-alurnya dililiti kabel baja
– Car, untuk membawa penumpang atau barang
– Counter Weiqht
– Guide Rail(rel)
– Rem
– Cables, untuk menarik dan mengulur kereta
– Control Panel
– Gavernal
– Limit switch, alat otomatis yang menghentikan laju lift atau elevator.
– Reostotic control
– Operoting device, alat pengontrol dalam operasi-operasi lain
– Hoistwoy
– Sumur (Pits)
– Machine room
PEMELIHARAAN LIFT
Pemeliharaan lift diperlukan karena selain menjaga kebersihan, juga untuk menjaga fungsional nya lift tersebut. Berikut merupakan beberapa bagian lift yang perlu pemeliharaan.
Bagian lift yang perlu dipelihara, yaitu:
1) Kamar mesin, ruang runcur, dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan cecaran minyak
2) Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu, mesin, penyangga (buffer), dan peralatannya harus dipelihara dan dllumasi secara teratur dengan jenis perumas yang sesuai dengan jenis dan mereknya
3) Tali baja yang memperrihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau diameternya susut lebih dari IO% dari ukuran semula harus segera diganti yang baru
4) Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus
5) Atap kereta (top of cor) pemeriksaan meliputi:
– Akses ke pintu darurat di atas kereta (emergency exit)
– Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operoted switch)
– Broken tope switch
– Saklar henti darurat (emergency stop switch)
– Limit switch di ujung atas ruang luncur
– Kontak-kontak pintu (door contoctsl
- Kamar Mesin Pemeriksaan meliputi:
– Besaran nilaisekring (Ampere)
– Power rating Motor (kW)
– Putaran motor (rpm)
– Frekuensi (Hertz)
– Temperatur Rise Motor
– lsolasi motor
– Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli roda larik (traction sheave)
7) Pit Pemeriksaan meliputi: Plat tabir pemisah bobot imbang (counter weight), Tangga monyet, Kebersihan dasar pit, Final limit switch, Directional limit switch
8) Lantai lobi lift
Pemeriksaan kondisi pintu lantai (hoistway entrance) tidak berbunyi, tidak bergetar, dan posisi tidak miring:
– Pertemuan daun pintu
– Fungsi tombol-tombol
– Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai
– Fungsi emergency key device.